Peserta Program Sadesa Kabupaten Tegal Ikuti Tes Wawancara dan Tulis
Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid memyemangati peserta tes Program Sadesa-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
BALAPULANG, radartegal.com – Program Bupati Tegal “Satu Desa Satu Sarjana” atau (Sadesa) konsisten diwujudkan. Kamis, 4 September 2025, empat perguruan tinggi swasta di Kabupaten Tegal, yakni Universitas Bhamada Slawi, Tegal Muhamadiyah University (TMU), Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, dan STIKIP NU Tegal, telah melaksanakan uji wawancara dan tulis terhadap calon mahasiswa peserta program tersebut.
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid yang meninjau pelaksanaan ujian penerimaan calon mahasiswa baru ini pun mengaku senang dengan tingkat kehadiran peserta cukup tinggi. Hal ini membuktikan semangat belajar dan motivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi sangat baik, sekalipun ada sebagian diantara peserta sudah bekerja.
Kholid berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu pelaksanaan program Sadesa ini, sehingga bisa terlaksana, berjalan baik dan lancar. Ia juga mengapresiasi peserta ujian yang telah memilih jalur untuk meningkatkan ilmu dan meraih sukses lewat pendidikan kampus.
“Saya berharap peserta dapat diterima sebagai mahasiswa program Sadesa sampai selesai studi nanti dan meraih gelar sarjana. Setelah lulus nanti, bisa mengabdikan diri di desa atau di daerahnya masing-masing,” harapnya.
BACA JUGA: 287 Warga Kabupaten Tegal Dapat Beasiswa, Pemkab Luncurkan Program Satu Desa Satu Sarjana
BACA JUGA: BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa Pascasarjana
Program beasiswa Sadesa ini merupakan wujud komitmen Pemkab Tegal meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal. Program Sadesa ini akan terus berlanjut, tidak hanya untuk angkatan 2025 saja, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Sementara itu, Ketua Pengelola Penerimaan Beasiswa Sadesa Universitas Bhamada Arif Rahman menjelaskan ada 125 peserta calon mahasiswa yang bersaing memperebutkan 62 kuota beasiswa Sadesa di kampusnya. Peserta yang terbagi ke dalam empat program studi, yakni Bisnis Digital, Kewirausahaan, Informatika, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersaing cukup ketat.
“Kami prioritaskan (penerima beasiswa Sadesa) itu untuk masyarakat kurang mampu, yang punya minat serius untuk kuliah dan mengembangkan karirnya Kabupaten Tegal sesuai bidang yang dipilih. Persiapan tes ini sudah kami lakukan selama tujuh hari, mulai dari tempat, sarana, tim pengawas hingga penyebaran informasi lewat media sosial kampus,” ungkap Arif.
Ahmad Mashudi, 20 tahun, peserta asal Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, mengaku senang dapat mengikuti program ini, karena kalau diterima, bisa kuliah tanpa membebani orang tua. Ia mengaku mendapatkan informasi beasiswa Sadesa dari akun Instagram Humas Pemkab Tegal.
BACA JUGA: Satu Keluarga Satu Sarjana, Bupati Brebes Resmikan Salut Mandiri
“Saya memilih jurusan K3 di Universitas Bhamada. Wawancaranya cukup mudah, hanya bercerita tentang diri sendiri, alasan memilih jurusan, dan pandangan terkait permasalahan pembangunan di Kabupaten Tegal. Saya serius mengikuti program ini, karena ingin meringankan beban orang tua dan menjadi sarjana pertama di keluarga,” ucap Mashudi.
Mashudi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Tegal. Ia berharap apabila bisa diterima di program beasiswa Sadesa ini dan ia pun siap bekerja di lingkungan desanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


