November, Kabupaten Tegal Jadi Tuan Rumah MTQH XXXI Jawa Tengah 2025
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud (tengah) saat menanggapi pertanyaan peserta Rapat Koordinasi Persiapan MTQH di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu (04-92-25)-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
SLAWI, radartegal.com – Kabupaten Tegal diminta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, yang akan diseleneggarakan pada 10-14 November 2025 mendatang. Hal tersebut mendasari Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 29 Agustus 2025 tentang penunjukan Kabupaten Tegal sebagai tempat penyelenggaraan MTQH XXXI Provinsi Jawa Tengah.
Menanggapi hal tersebut, di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Tegal, Rabu, 4 September 2025, Sekretarias Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, melakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh kepala OPD, kepala Bagian di lingkungan Setda, kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, ketua LPTQ, ketua Baznas, ketua FKHH, dan ketua Koordinasi Penyuluh Agama Islam Daerah (Paidah) Kabupaten Tegal, untuk melakukan persiapan menghadapi perhelatan akbar kompetisi seni baca Al-Qur’an dan hadits tersebut.
Dalam rakor tersebut, Amir Makhmud menegaskan komitmennya untuk mensukseskan even bergengsi ini. Menurutnya, kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Pemkab Tegal sebagai tuan rumah harus ditindaklanjuti dengan persiapan maksimal seluruh komponen terkait.
“Karena kita sudah dipercaya dan diamanati Pemprov Jawa Tengah, maka kita harus sama-sama mensukseskan kegiatan ini. Kita berharap dapat menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan pelayanan maksimal kepada peserta dan tamu undangan,” ucap Amir.
BACA JUGA: PKS Kukuhkan Adi Wiratmoko Sebagai Ketua DPD Kabupaten Tegal, Siap Menang Pemilu 2029
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Hidup, Sekolah Lansia Kalisapu Kabupaten Tegal Resmi Dibuka
Sekda mengingatkan, penyelenggaraan MTQH ini memiliki nilai strategis karena momentum tersebut dapat menunjukkan kapasitas Kabupaten Tegal sebagai penyelenggara event berskala besar, apalagi MTQH tingkat nasional juga direncanakan akan diselenggarakan di Jawa Tengah pada tahun 2026.
Sekda mengatakan Kabupaten Tegal yang mampu menjaga situasi kondusif dan damai, memiliki penilaian tersendiri hingga dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, Kabupaten Tegal aman, tertib, dan kondusif. Ini karena karakter masyarakat kita yang cinta damai dan suka bermusyawarah. Semoga kondisi ini terus terjaga saat penyelenggaraan MTQH nanti,” kata Amir Makhmud.
Hasil koordinasi menyepakati pembagian tugas antara provinsi dan kabupaten. Pihak provinsi akan membiayai honorarium juri dan aspek teknis pelaksanaan lomba, sedangkan Pemkab Tegal menyediakan fasilitas penunjang dan konsumsi untuk acara pembukaan, penutupan, serta selama lomba berlangsung.
BACA JUGA: Bupati: Musda Golkar Kabupaten Tegal Perkuat Sinergi Politik dengan Pemda
BACA JUGA: Rampungkan Reses Masa Sidang III 2024-2025, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Tampung Aspirasi
“Prinsipnya harus guyub, seluruh OPD supaya bersama-sama mensukseskan karena ini menyangkut nama baik Pemerintah Kabupaten Tegal. Jangan sampai ada yang merasa tidak terlibat,” tegas Amir.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Tegal Abdul Syukur menjelaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan MTQH ini membutuhkan dukungan penuh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kesuksesan ini adalah kesuksesan kita bersama, sehingga kami mohon dukungan dan partisipasi dari semua OPD,” kata Syukur.
Pemkab Tegal bertanggungjawab menyediakan tempat lomba, menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan, serta acara malam ta’aruf sebagai kegiatan tambahan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan sejumlah persiapan teknis, antara lain penyediaan 35 unit kendaraan operasional dari masing-masing OPD, koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk bersiaga selama acara berlangsung, perizinan kepolisian, hingga promosi melalui media sosial dan pemasangan banner di lokasi strategis.
Direncanakan pelaksanaan lomba akan menggunakan berbagai fasilitas di sekitar Pemda Kabupaten Tegal, seperti aula OPD, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, MTs Negeri 2 Slawi, Masjid Al-Huda, dan Gedung Korpri. Pemilihan lokasi ini dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas peserta agar tidak terlalu jauh satu sama lain.
Pihaknya juga mendorong pemberdayaan pelaku UMKM dalam kegiatan ini melalui pameran produk lokal selama acara berlangsung.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Tegal Faiqoh memaparkan kesiapan timnya untuk berlaga dan tsrgetnya untuk masuk di 10 besar.
“Andalannya kita di tahfidz. Target kita paling tidak masuk 10 besar, kalau bisa dapat 5 kejuaraan sudah sangat bagus,” jelasnya.
Kabupaten Tegal akan mengirimkan 48 peserta untuk berbagai cabang lomba, mulai dari tartil, tilawah, fahmil Quran, syarhil Quran, tafsir, hingga kaligrafi dengan berbagai kategori usia.
Masdar Helmy, analis kebijakan pada Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal menanggapi positif target tersebut, dan menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan peserta Kabupaten Tegal. Meski tidak menargetkan terlalu tinggi, namun ia yakin bisa meraih beberapa kejuaraan di cabang andalan.
“Tapi target utama kita adalah sukses pelaksanaan MTQH di Kabupaten Tegal dan bisa menunjukkan bahwa kita mampu menjadi penyelenggara dan tuan rumah yang baik,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


