Tekan Stunting di Kabupaten Tegal, Bupati Salurkan Beras Fortivit untuk 125 Balita
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan beras fortivit untuk 125 anak beisiko stunting di Karangdawa Margasari-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
MARGASARI, radartegal.com – Sejumlah 125 anak balita berisiko stunting di Desa Karangdawa Kecamatan Margasari menerima bantuan beras fortivit yaitu beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral serta susu formula.
Penyerahan dilakukan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Balai Desa setempat.
Bantuan tersebut merupakan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP) dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Tegal guna menekan kasus balita stunting, yang akan diberikan selama tiga bulan ke depan berturut-turut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ischak menyampaikan rasa terima kasih karena wilayahnya menjadi salah satu sasaran penerima program CSR.
BACA JUGA: Angka Stunting di Desa Karangdawa Tertinggi di Kabupaten Tegal, Bupati: Target Kita Jelas!
BACA JUGA: Ikut Tuntaskan Stunting di Kabupaten Tegal, Bupati Apresiasi Keterlibatan Swasta
Ischak menyatakan, intervensi gizi pada masa emas pertumbuhan anak merupakan investasi strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan. Bantuan tersebut menjadi wujud komitmen bersama dalam membangun generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas.
“Bantuan gizi ini bukan sekadar bantuan material, tetapi wujud nyata komitmen bersama membangun generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas,” ujarnya.
Ischak mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Tegal saat ini berada di angka 15,9 persen atau lebih rendah dari target Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 18 persen. Meski demikian, ia menegaskan pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka tersebut hingga di bawah 14 persen sesuai target nasional.
Data kesehatan masyarakat Kecamatan Margasari tahun 2024 menunjukkan 97 bayi dengan berat lahir rendah dan 34 balita mengalami gizi buruk.
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Penurunan Stunting Jadi Prioritas: Masih Banyak yang Salah Kaprah
BACA JUGA: Pemkot Beri Pelatihan Tata Boga Bagi Keluarga Stunting di Tegal, Ini Tujuannya
“Ini jadi pengingat kita semua, bahwa perbaikan gizi harus terus diperkuat,” tegasnya.
Ischak pun berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun berikutnya. Bupati Tegal pun mengingatkan agar para ibu secara rutin membawa anaknya ke Posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya dapat dipantau melalui penimbangan.
“Jangan malas datang ke posyandu, karena program ini akan lebih bermanfaat jika intervensinya berjalan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangdawa Luthfi Bachri menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan kasus balita stunting di desanya. Ia menyebut, jumlah penduduk desanya adalah yang terbesar di Kecamatan Margasari dengan prevalensi stunting yang masih cukup tinggi.
BACA JUGA: Komitmen Percepat Penurunan Angka Stunting di Tegal, Pemkot Bakal Gandeng Stakeholder Terkait
BACA JUGA: Dilantik, Pengurus PPLPI Diminta Bersinergi dengan Pemkot Atasi Stunting di Tegal
“Kami berterimakasih atas bantuan beras fortivit ini, semoga tiga bulan ke depan bisa menurunkan angka stunting di desa kami,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

