Bersama Wamen Perindustrian, Bupati Resmikan Pembangunan Pabrik Tekstil di Brebes

BREBES, radsrtegal.com – Bersama Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza, Bupati BREBES Paramitha Widya Kusuma meresmikan pembangunan pabrik PT. Xianhai Knitting Indonesia di Desa Ciampel, Kecamatan Kersana, Jumat 11 Juli 2025. Pembangunan yang investasinya mencapai Rp676 miliar itu diharapkan dapat menyerap tenaga kerja di BREBES.

Pabrik tekstil modern ini diproyeksikan menyerap sedikitnya 6.000 tenaga kerja lokal, dan membuka ribuan peluang kerja tidak langsung melalui rantai pasok industri. "Ini bukan sekadar pembangunan pabrik. Ini adalah penguatan struktur industri tekstil nasional dan bukti bahwa Indonesia masih menjadi magnet investasi sektor manufaktur,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Wamen Faisol juga mengajak semua elemen untuk mengawal pembangunan pabrik ini. "Kawal pembangunan ini dengan sungguh-sungguh. Pemerintah, industri, dan masyarakat harus bersinergi agar manfaatnya dirasakan luas,” lanjutnya.

Acara peletakan batu pertama dihadiri Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Wakil Bupati Wurja, Plh Sekda Tahroni, jajaran Forkopimcam, serta manajemen perusahaan. Turut hadir Kepala Disnaker, Ketua KADIN, dan aparat setempat.

BACA JUGA: Bupati Brebes Berangkatkan 56 Peserta Program Magang Gratis ke Semarang dan Sukoharjo

BACA JUGA: Bupati Brebes Paramitha Lantik Tiga Direktur Perusahaan Milik Pemerintah

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyambut baik dengan semakin banyaknya pabrik di Brebes. "Ini bukan hanya investasi ekonomi, tapi juga investasi sosial. Brebes butuh terobosan untuk menurunkan pengangguran. Ini jawaban konkrit,” katanya.

Paramitha menegaskan Pemkab berkomitmen menciptakan iklim investasi yang ramah, cepat, dan berkelanjutan. Perizinan dipermudah, infrastruktur diperkuat, dan pengawasan dilakukan secara transparan.

Direktur Utama PT. Xianhai Knitting Indonesia memastikan pihaknya tidak hanya membangun fisik saja, melainkan pondasi sosial juga. "Kami prioritaskan pengembangan SDM lokal. 6.000 tenaga kerja langsung akan diserap, dan ribuan lainnya secara tidak langsung lewat ekosistem produksi yang tumbuh,” ujarnya.

Sumber: