Pelaku Pembunuhan Janda Anak Satu di Brebes Dibekuk Polisi
Unit Resmob Polres Brebes berhasil meringkus pelaku pembunuhan janda muda di area kebun tebu di Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan, Senin 2 Juni 2025.(Istimewa)--
BREBES, radartegal.com - Unit Resmob Polres BREBES berhasil meringkus pelaku pembunuhan janda muda di area kebun tebu di Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan, Senin 2 Juni 2025.
Diketahui terduga pelaku yakni berinisial W (28), warga Kecamatan Kersana. Terduga pelaku merupakan mantan suami korban.
W diringkus Unit Resmob Polres Brebes di sebuah minimarket yang berada di Pantura, Brebes.
Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Resanndro Handrianjati mengatakan, Resmob Polres Brebes berhasil meringkus pelaku saat berada di sebuah minimarket yang berada di Pantura, Brebes.
BACA JUGA:Kasus Penemuan Mayat Janda Anak 1 di Brebes Terus Bergulir, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
BACA JUGA:Sebelum Ditemukan Tewas, Janda Anak Satu di Brebes Sempat Bertemu dengan Pria di SPBU
"Resmob Polres Brebes telah meringkus terduga pelaku kasus pembunuhan mantan istrinya sendiri. Saat ini masih dalam pemeriksaan kami, sementara dari pemeriksaan awal terduga pelaku mengaku telah melakukan pembacokan dengan menggunakan Kampak sebanyak empat kali terhadap korban," ujarnya saat ditemui media di Ruang kerjanya, Senin malam.
Sementara untuk motif pembunuhan, lanjut Resanndro, terduga pelaku mengaku jika sakit hati kepada mantan istrinya itu.
"Untuk motifnya sendiri dari hasil pemeriksaan sementara tersangka mengaku sakit hati selama menjadi suaminya sering di maki maki," terangnya.
Sementara dihadapan penyidik, terduga pelaku mengaku sakit hati kepada korban.
BACA JUGA:Gagal Beraksi, Dua Pelaku Curanmor di Brebes Dimassa dan Sepeda Motornya Dihanguskan
BACA JUGA:Baru, RSUD Ir Soekarno Brebes Buka Ruang Ranap Khusus Anak Ada
"Awalnya saya ajak ketemuan di Pom bensin terus saya bawa ke lokasi kebun tebu. Saat itu korban tidak menolak untuk bertemu lantaran sudah biasa saya ajak ketemu dan masih saling suka. Kemudian setelah sampai di kebun tebu kami cekcok, lantaran korban menolak handphone miliknya saya pinjam," tuturnya.
Tersangka juga mengaku, mengahabisi korban dengan cara membacok dengan kampak sebanyak empat kali hingga tewas setelah sebelumnya tersangka memaki korban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



