PANGKAH, radartegal.com – Warga Balamoa Tegal minta trotoar dibangun. Warga menilai keberadaan trotoar penting untuk keamanan pejalan kaki sekaligus memperindah kawasan.
“Jalan itu ramai, tapi tidak ada trotoarnya. Kami yang jalan kaki sering was-was karena harus berbagi jalan dengan motor dan mobil,” ujar Nuryati, warga Balamoa saat Reses Masa Persidangan I tahun 2025–2026 Anggota DPRD Kabupaten Tegal Catur Buana Zanbika, di Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah, Jumat 21 November 2025.
Ratusan warga dari Dapil IV meliputi Kecamatan Pangkah, Tarub, dan Kedungbanteng memadati lokasi untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada tiga usulan krusial yang dinilai warga harus segera mendapatkan perhatian pemerintah daerah.
BACA JUGA: Keluhkan Banjir, Warga Bogares Lor Minta Drainase dalam Reses DPRD Kabupaten Tegal
BACA JUGA: Ketua Komisi II DPRD Brebes Gelar Reses, Ini Sejumlah Usulan Disampaikan Warga
Pertama, perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Balamoa yang menjadi akses utama petani dalam mengangkut hasil pertanian.
Kedua, peningkatan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) yang juga berlokasi di Balamoa.
Jitut merupakan jaringan irigasi skala kecil yang sangat vital, karena untuk memastikan aliran air lancar menuju lahan pertanian terutama saat musim kemarau.
“Kalau Jitut ini lancar, panen kami juga ikut lancar. Selama ini air sering tersendat, akibatnya banyak tanaman kurang maksimal,” keluh Sutrisno, salah satu petani setempat.
BACA JUGA: Tampung Aspirasi, Masyarakat Diminta Manfaatkan Reses DPRD Kabupaten Tegal
BACA JUGA: Rampungkan Reses Masa Sidang III 2024-2025, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Tampung Aspirasi
Usulan ketiga adalah pembangunan trotoar di Jalan Balamoa–Rancawiru, yang hingga kini belum memiliki fasilitas pedestrian.
Menanggapi aspirasi tersebut, Catur Buana Zanbika yang juga Sekretaris Fraksi PKB menyatakan komitmennya untuk mendorong realisasi program melalui dinas terkait.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan petani dan fasilitas umum harus menjadi prioritas pembangunan.