Wingko dibuat dari kelapa muda, gula, dan tepung ketan, menjadikannya kudapan manis yang padat energi bagi pekerja dan pedagang pada zaman dahulu. Kini wingko terus bertahan sebagai makanan tradisional yang melambangkan kehangatan serta kebersamaan.
BACA JUGA: 9 Warung Rawon Terbaik di Surabaya dan Malang yang Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Nusantara
BACA JUGA: 10 Makanan Penutup Manis Khas Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Tradisional
4. Bandeng Presto
Bandeng presto lahir sekitar tahun 1950-an sebagai inovasi para ibu rumah tangga Semarang untuk mengolah ikan bandeng yang terkenal berduri banyak. Teknik presto, memasak dengan tekanan tinggi—membuat duri bandeng lunak, sehingga aman dimakan semua usia.
Awalnya dijual dari rumah ke rumah di daerah Pandanaran, kini Bandeng Presto menjadi kuliner yang mendunia dan menjadi oleh-oleh wajib dari Semarang.
Hidangan ini mencatat sejarah tersendiri sebagai bukti kreativitas perempuan Semarang dalam menyiasati bahan makanan lokal.
5. Nasi Ayam Semarang
Nasi Ayam Semarang memiliki sejarah yang terkait erat dengan budaya keraton dan tradisi Jawa. Hidangan ini merupakan adaptasi dari nasi liwet Solo dan nasi opor Jawa, namun dikembangkan di Semarang dengan cita rasa yang lebih gurih dan ringan.
BACA JUGA: 12 Kuliner Legendaris khas Semarang yang Tetap Eksis dan Wajib Dicoba Wisatawan
BACA JUGA: 8 Tempat Makan Kuliner Kaki Lima di Jogja yang Selalu Ramai Pengunjung
Komponen wajibnya adalah nasi putih hangat, suwiran ayam, kuah opor kuning, telur pindang, tahu, sambal, sate telur puyuh, dan krecek.
Karena porsinya tidak terlalu besar, menu ini dulu menjadi makanan malam favorit warga—terutama di kawasan Pecinan dan Simpang Lima.
6. Soto Semarang
Soto Semarang dikenal dengan cirinya yang bening, kaya rempah, namun tetap ringan. Asal-usulnya berkembang dari perpaduan kuliner Jawa pesisir, Tionghoa, hingga pengaruh pedagang Arab yang memperkenalkan penggunaan rempah aromatik.
Berbeda dari soto-soto lain di Jawa, Soto Semarang biasanya disajikan dengan bihun, suwiran ayam, perkedel, dan sate kerang sebagai pelengkap. Penjual soto mulai marak sejak awal abad ke-20, terutama di sekitar pasar-pasar tradisional.
BACA JUGA: Kuliner Viral Jawa Tengah 2025, 9 Makanan Hits yang Bikin Ngiler di Media Sosial
BACA JUGA: 10 Tempat Nongkrong Kuliner Modern di Salatiga yang Hits dan Instagramable Tahun 2025
7. Mie Kopyok
Mie Kopyok merupakan makanan rakyat Semarang dengan sejarah panjang sebagai menu harian masyarakat kelas pekerja. Hidangan ini terkenal karena sederhana dan murah, banyak dijual keliling sejak era 1960–1970-an.