CILACAP, radartegal.com - Hingga Jumat, 14 November 2025, pukul 11.00, tiga warga ditemukan meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian akibat longsor yang terjadi di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) fokus melakukan pencarian korban.
Longsor terjadi pada Kamis, 13 November 2025 sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bersama pihak terkait terjun ke lapangan sejak malam kejadian. Petugas gabungan terus berupaya mengevakuasi para korban yang tertimbun hingga Jumat, 14 November 2025.
Menanggapi itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan prihatin dan duka mendalam. Atas musibah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Tempat Pembuangan Sampah di Brebes Longsor Tutup Akses Jalan
BACA JUGA: 10 Wisata Alam di Jawa Tengah yang Berbahaya saat Musim Hujan, Nomor 7 Sering Jadi Lokasi Longsor!
“Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas musibah tanah longsor di Majenang, Cilacap. Saat ini tiga korban telah ditemukan meninggal dunia dan 20 warga masih dalam pencarian,” kata Ahmad Luthfi, Jumat, 14 November 2025.
Menurut Gubernur, Pemprov Jateng memberikan perhatian penuh atas musibah longsor di Cilacap dan bersama pihak terkait, memfokuskan pada pencarian korban yang belum ditemukan. Saat ini personel maupun peralatan dan logistik sudah diturunkan di sana.
"Kita bahu membahu melakukan penanganan dan proses evakuasi. Bersama jajaran pemerintah Kabupaten Cilacap, TNI dan Polri,” ucap Luthfi.
Luthfi mengungkapkan, saat ini, difokuskan pada upaya penanganan kedaruratan bencana. Pemprov juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, TNI, Polri serta pihak-pihak terkait, dalam penanganan evaluasi korban maupun warga terdampak.
BACA JUGA: Longsor di Desa Sumbaga, Warga Kota Tegal Kesulitan Air Bersih
BACA JUGA: Longsor, Akses Jalan Gunung Larang Salem Brebes Sempat Terputus
Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi Penanggulangan, mengatakan, total ada 46 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah. Pihaknya, saat ini masih fokus pada pencarian korban hilang.