Perbanyak Dokter di Jateng, Pemprov Gandeng Kampus dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

Sabtu 04-10-2025,11:58 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

"Begitu kami datang ke sana dengan program Speling, mereka senang sekali. Jadi kami minta tolong ke rumah sakit yang bukan kewenangan provinsi, membantu mobil dan dokter untuk Speling," ujar Ahmad Luthfi. 

Dijelaskan dia, program Speling yang melibatkan dinas kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit daerah maupun swasta, adalah salah satu cara untuk memangkas kekurangan dokter dan fasilitas kesehatan tersebut.

BACA JUGA: Dianggarkan Rp33,348 M, Gubernur Jateng Tinjau Perbaikan Jalan Wiradesa–Kajen Pekalongan

BACA JUGA: Sektor Pertanian Tulang Punggung Ekonomi Jateng, Gubernur Minta Organisasi Lakukan Ini

Program prioritas yang ia gagas bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin ini, kata dia, untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat dengan basis desa. 

Kemenkes sendiri juga mendorong agar ada peningkatan jumlah fakultas kedokteran yang diiringi dengan kualitas yang baik. Hal itu seperti diakui  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Pihaknya juga mengakui, jumlah dokter di Indonesia memang belum banyak. Oleh karenanya,  peningkatan produksi dokter perlu terus dilakukan, agar distribusinya bisa sampai ke daerah-daerah. 

Terkait distribusi dokter, Kunta mengungkapkan, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan rumah sakit, sangat penting. Semua harus kerja bersama untuk itu. 

Adapun soal distribusi dokter di daerah terpencil, Presiden sudah menyampaikan akan memberikan insentif untuk dokter-dokter spesialis yang mau ditempatkan di daerah terpencil. 

Kategori :