Radartegal.com - Jelajahi pesona kota tua di Jawa Tengah yang disebut mirip Eropa abad pertengahan. Dari Semarang hingga Magelang, nikmati arsitektur kolonial klasik dan suasana sejarah.
Jawa Tengah ternyata tidak hanya kaya dengan wisata alam, tetapi juga menyimpan jejak sejarah kolonial yang masih lestari hingga kini.
Beberapa kawasan kota tua di Jawa Tengah ini bahkan disebut mirip dengan suasana Eropa abad pertengahan berkat arsitektur kuno, jalan berbatu, hingga bangunan bergaya neoklasik yang tetap berdiri kokoh.
Tak heran, wisata kota tua di Jawa Tengah kini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Apa saja daftar wisatanya? Simak artikel berikut ini.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Tanah Jawa, Jelajahi 6 Tempat Wisata Purwokerto yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Spot Foto Apik, Ini Wisata Alam di Purwokerto Jadi Pilihan Wisatawan Luar
Daftar wisata kota tua di Jawa Tengah
1. Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang sering dijuluki sebagai Little Netherland karena banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik.
Ikon utama: Gereja Blenduk dengan kubah perunggu khas Eropa. Suasana malam hari dipenuhi lampu temaram yang menghadirkan kesan romantis seperti kota tua di Belanda.
Cocok untuk wisata sejarah, hunting foto, hingga wisata kuliner di kafe klasik yang berjejer di sekitar jalan.
2. Kota Lama Surakarta (Gladag & Balong)
Solo atau Surakarta juga memiliki kawasan kota tua yang menarik, terutama di sekitar Gladag dan Balong. Gedung-gedung lawas peninggalan Belanda masih berdiri anggun.
Terdapat benteng Vastenburg, peninggalan kolonial yang menyerupai benteng Eropa abad pertengahan. Atmosfer klasik berpadu dengan budaya Jawa, menciptakan perpaduan unik yang tak ditemukan di tempat lain.
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Candi Paling Populer di Jawa Tengah dengan Pesona Sejarah dan Alam
BACA JUGA:Lokasinya Strategis, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Surakarta Favorit
3. Kawasan Kota Lama Tegal
Tegal memiliki jejak kota tua dengan bangunan kolonial yang berderet di sekitar alun-alun. Salah satu yang paling ikonik adalah Gedung SCS (Societeit Concordia Sociëteit) yang sering disebut “gedung dansa ala Eropa” di masanya.
Arsitekturnya bergaya klasik dengan sentuhan art deco, membawa nuansa seperti berada di kota-kota kecil Eropa abad pertengahan. Kawasan ini kini kerap jadi spot foto populer sekaligus pusat kegiatan budaya.