Tuangkan adonan ke atas potongan daun pisang yang telah disiapkan. Kukus dalam dandang yang sudah dipanaskan selama kurang lebih 15 menit. Gunakan api sedang dan pastikan tutup kukusan dibungkus kain agar uap air tidak menetes ke permukaan adonan.
BACA JUGA:11 Kuliner Tegal Paling Terkenal yang Wajib Anda Coba saat Berkunjung
BACA JUGA:Kuliner Khas Tegal, Ini Perbedaan Nasi Ponggol Biasa dengan Ponggol Setan
Sajikan Hangat
Setelah matang, angkat dan sajikan Apem Comal dalam keadaan hangat agar cita rasa manis dan teksturnya tetap terjaga.
Cita Rasa Tradisional yang Tak Tergantikan
Apem Comal dikenal dengan teksturnya yang lembut serta aroma khas dari fermentasi ragi dan daun pisang. Rasanya yang manis namun tidak enek membuatnya cocok disajikan sebagai kudapan sore atau pelengkap saat minum teh.
Menurut penelusuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Apem di berbagai daerah memiliki filosofi sebagai simbol pengampunan dan harapan baik, yang biasanya disuguhkan dalam acara keagamaan atau adat istiadat setempat.
Kuliner Lokal yang Patut Dilestarikan
Membuat Apem Comal kuliner khas Pemalang sendiri di rumah tidak hanya menjadi kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga menjadi bentuk pelestarian kuliner tradisional.
BACA JUGA:Sinergi Pedagang dan Masjid, Paguyuban Kuliner Ashsholihin Tegal Resmi Dibentuk
BACA JUGA:Tips Bikin Glotak di Rumah, Kuliner khas Tegal yang Mulai Punah
Saat banyak makanan modern bermunculan, mempertahankan camilan seperti ini adalah bentuk kecintaan pada warisan budaya lokal.
Itulah panduan lengkap membuat Apem Comal khas Pemalang. Proses yang sederhana, bahan mudah ditemukan, serta rasa yang autentik membuat kue ini layak dicoba siapa saja. Yuk, lestarikan kuliner Indonesia dengan memulai dari dapur sendiri.