COMAL, radartegal.com – Suasana haru menyelimuti prosesi pelepasan siswa kelas VI di SD Negeri 02 Wonokromo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Kamis 12 Juni 2025. Bertempat di ruang kelas sekolah, tangis para wali murid pecah dalam prosesi sungkeman sebagai simbol bakti anak kepada orang tua.
Acara pelepasan yang diinisiasi oleh para wali murid ini berlangsung secara sederhana, namun penuh dengan makna. Sebab, acara ini tak mengurangi esensi penghormatan terhadap orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka menempuh pendidikan dasar selama enam tahun terakhir.
Salah satu momen yang paling menyentuh terjadi ketika para siswa, mencuci kaki orang tua mereka sebagai lambang penghormatan dan ucapan rasa terima kasih yang mendalam.
Banyak mata yang basah, termasuk mata Warnisih, salah satu wali murid yang tak kuasa menahan tangis saat anaknya bersimpuh di hadapannya.
BACA JUGA: Bikin Panik, Ular Sanca Nangkring di Plafon Sekolah di Pemalang, Untung Damkar Gercep
BACA JJUGAb169 Sekolah di Pemalang Sudah Terapkan Tatap Muka Terbatas
"Saya terharu, karena di saat anak saya lulus sekolah, bapaknya tidak bisa menyaksikan. Beliau sudah meninggal tahun lalu." ucap Warnisih dengan suara bergetar, air matanya terus mengalir.
Sebagai seorang ibu dari dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kembang, Warnisih memendam harapan besar kepada putra-putrinya. Ia ingin melihat anak-anaknya sukses dan kelak mampu mengangkat derajat keluarganya.
"Setiap hari saya mendoakan mereka. Semoga anak saya diberi keberkahan, kebahagiaan, dan bisa menjadi anak yang membanggakan. Saya ingin mereka jadi orang yang berhasil," ucap Warnisih penuh harapan.
Prosesi sungkeman ini merupakan bagian dari agenda pelepasan siswa yang dirancang oleh pihak sekolah bersama para orang tua. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SD Negeri 02 Wonokromo, Waryatun mengatakan, sungkeman bukan hanya seremoni, melainkan pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini.
BACA JUGA: Tanah Bergerak Rusak Bangunan Sekolah di Pemalang
BACA JUGA: Masih Tanggap Darurat, Sekolah-sekolah di Pemalang Masih Diliburkan
"Tradisi ini kami selipkan dalam pelepasan siswa untuk mengajarkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak, yakni menghormati, menghargai, dan berbakti kepada orang tua," terang Waryatun.
Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, SD Negeri 02 Wonokromo melepas sebanyak 32 siswa. Harapan besar disematkan kepada para lulusan agar mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi yang membanggakan.
"Saya berharap agar siswa-siswi kami bisa menjadi putra-putri yang sholeh dan sholeha, berguna bagi agama, bangsa, dan negara, serta bisa meraih cita-cita mereka," pungkasnya.