Selain bank, beberapa koperasi syariah dan lembaga keuangan mikro syariah juga menyediakan pembiayaan KUR.
BACA JUGA:Ingin Mengajukan Pinjaman? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan DANA Paylater Sebelum Menggunakannya
BACA JUGA:Pinjaman di Bank Ditolak? Ternyata Ini Penyebab KUR BRI 2025 Sulit Disetujui
2. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mengajukan KUR Syariah meliputi:
- Fotokopi KTP dan KK
- Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau instansi terkait
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)
- Laporan keuangan usaha (jika diminta)
- Dokumen tambahan seperti BPKB atau sertifikat tanah jika menggunakan agunan
3. Ajukan Permohonan ke Bank Syariah
Datanglah langsung ke kantor cabang bank syariah terdekat atau ajukan melalui platform digital seperti BSI Mobile untuk mempermudah proses pengajuan.
4. Proses Verifikasi dan Analisa Kredit
Setelah mengajukan permohonan, pihak bank akan melakukan verifikasi dokumen, wawancara, serta survei usaha jika diperlukan. Pastikan usaha Anda memiliki aktivitas yang jelas dan sesuai dengan ketentuan bank.
5. Menunggu Persetujuan dan Pencairan Dana
Jika pengajuan disetujui, dana akan langsung ditransfer ke rekening Anda dalam waktu yang telah ditentukan. Biasanya, proses ini memakan waktu antara 7 hingga 14 hari kerja tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Wajib Tahu! Ini Risiko Jika Terlambat Bayar Angsuran KUR BCA 2025
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran Angsuran KUR BRI 2025
Tips Sukses Mendapatkan KUR Syariah
Agar peluang pengajuan KUR Syariah semakin besar, perhatikan beberapa tips berikut:
1. Pastikan Usaha Layak dan Memiliki Prospek Jelas
Bank hanya akan menyetujui pembiayaan bagi usaha yang benar-benar berjalan dan berpotensi berkembang. Pastikan usaha Anda memiliki perizinan resmi seperti IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) atau NIB (Nomor Induk Berusaha).
2. Pilih Akad yang Sesuai dengan Kebutuhan
KUR Syariah menggunakan beberapa akad, seperti:
- Murabahah → Jual beli dengan margin keuntungan tetap
- Ijarah → Sewa-menyewa peralatan atau kendaraan
- Musyarakah → Bagi hasil antara bank dan nasabah
Pilih akad yang paling sesuai dengan jenis usaha dan kebutuhan modal Anda.
3. Jaga Rekam Jejak Keuangan yang Baik
Riwayat keuangan Anda sangat berpengaruh dalam proses persetujuan. Hindari kredit macet dan pastikan tidak memiliki pinjaman bermasalah.
BACA JUGA:Mau Berbisnis Tapi Ga Punya Modal? Simak Cara Pengajuan Program KUR BRI Rp100 Juta untuk Usaha