Jarang Diketahui! Ini Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran Angsuran KUR BRI 2025
Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran Angsuran KUR BRI 2025--
Radartegal.com - Bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, konsekuensi keterlambatan dalam pembayaran angsuran di tahun 2025 bisa berakibat serius. BRI sebagai lembaga keuangan yang mengelola KUR, memiliki kebijakan ketat terkait keterlambatan pembayaran, yang dapat memengaruhi kelancaran usaha debitur.
Konsekuensi keterlambatan pembayaran angsuran KUR BRI 2025 bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga bisa merusak reputasi kredit dan menghambat perkembangan usaha Anda. Oleh karena itu, menjaga kelancaran pembayaran adalah langkah penting dalam meraih kesuksesan dalam dunia usaha.
Bagi Anda yang sedang mengangsur cicilan KUR BRI, penting untuk memahami apa saja akibat yang akan dihadapi jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Dalam artikel Radartegal berikut, terdapat beberapa konsekuensi keterlambatan pembayaran angsuran KUR BRI 2025 yang harus Anda ketahui. Simak informasi di bawah ini dengan cermat agar tidak ketinggalan.
BACA JUGA: Mau Pinjam Rp500 Juta untuk Modal Usaha? Cek Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2025
BACA JUGA: Hingga Rp500 Juta, Cek Simulasi Tabel Angsuran KUR Mandiri 2025
Dampak keterlambatan angsuran KUR BRI
1. Denda Keterlambatan
BRI memberlakukan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran. Besaran denda ini biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari total angsuran per hari keterlambatan. Misalnya, jika angsuran bulanan Anda sebesar Rp1.000.000 dan terlambat 7 hari, denda yang dikenakan bisa mencapai Rp280.000.
2. Penurunan Status Kredit
Keterlambatan pembayaran dapat memengaruhi status kredit Anda. BRI akan mengeluarkan surat peringatan bertahap:
- SP1: Kredit berstatus "kurang lancar".
- SP2: Jika dalam 7 hari tidak ada pembayaran, status menjadi "diragukan".
- SP3: Kredit berubah menjadi "macet", berdampak buruk pada riwayat kredit Anda.
3. Penyitaan Aset
Jika keterlambatan pembayaran berlanjut, BRI berhak melakukan tindakan hukum, termasuk penyitaan aset yang dijadikan jaminan. Misalnya, jika Anda menggunakan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah sebagai jaminan, aset tersebut dapat disita untuk melunasi utang.
BACA JUGA: Bisa Nyicil 100 Ribuan per Bulan, Ini Tabel Angsuran KUR BSI 2025 Cicilan Terendah Rp10-500 Juta
BACA JUGA: Dijamin ACC! Trik Rahasia Ajukan KUR BRI Rp500 Juta Tanpa Agunan
4. Masuk Daftar Hitam SLIK OJK
Keterlambatan pembayaran yang berkepanjangan dapat menyebabkan nama Anda tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Hal ini akan mempersulit Anda dalam mengajukan pinjaman di masa depan, karena bank lain akan melihat riwayat kredit Anda sebagai bermasalah.
5. Tindakan Hukum
Dalam kasus keterlambatan yang signifikan, BRI dapat mengambil langkah hukum seperti somasi atau gugatan perdata untuk menagih utang Anda.
Cara menghindari keterlambatan pembayaran
Untuk menghindari konsekuensi di atas, pastikan Anda membayar angsuran tepat waktu. Jika mengalami kesulitan keuangan, segera hubungi BRI untuk mendiskusikan kemungkinan restrukturisasi kredit atau solusi pembayaran lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


