Melalui pengamatan yang mendalam, praktisi diharapkan dapat memahami bahwa tubuh manusia hanyalah kumpulan materi yang fana dan pada akhirnya akan hancur. Pemahaman ini dapat membantu melepaskan diri dari ego dan keterikatan terhadap dunia materi.
5. Mencapai Ketenangan Batin
Tahap akhir dari meditasi Asubha adalah mencapai ketenangan batin yang mendalam. Dengan melepaskan diri dari segala bentuk keterikatan, praktisi dapat mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
BACA JUGA: 3 Mitos Goa Selomangleng, Konon Tempat Pertapaan Sekaligus Pemakaman Terbuka
BACA JUGA: Mitos Goa Hawang di Maluku, Ada Batu Seorang Pemburu dan Anjing yang Dulunya Dikutuk Penunggu Goa?
Hingga saat ini, para ahli masih meneliti secara mendalam mengenai lokasi pasti pelaksanaan "meditasi asubha di Goa Selomangleng Kediri". Apakah meditasi ini dilakukan di dalam gua atau di area terbuka di sekitar gua?
Meskipun demikian, relief-relief yang ditemukan di dalam gua memberikan petunjuk yang cukup kuat mengenai fungsi gua sebagai tempat pertapaan dan meditasi.
Meditasi asubha di Goa Selomangleng Kediri memiliki makna filosofis yang mendalam. Praktik ini mengajarkan kita tentang pentingnya melepaskan diri dari ego dan keterikatan pada dunia materi.
Dengan memahami bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, kita dapat hidup dengan lebih bijaksana dan menghargai setiap momen yang ada.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik dan Mitos Goa Sunyaragi, Salah Satunya Jadi Pemakaman
BACA JUGA: Mitos Goa Jatijajar Kebumen:Mitos Supaya Awet Muda dari Sumber Air Goa ini
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang meditasi asubha di Goa Selomangleng Kediri, kita dapat mengapresiasi kekayaan budaya dan spiritualitas nenek moyang kita.