KEDUNGBANTENG, radartegal.com - Menjadi lokasi ajang seni tato internasional, nama Objek Wisata (OW) Waduk Cacaban Kabupaten Tegal mulai mendunia.
Sabtu, 16 November 2024, para pelaku seni tato atau scratchers dari berbagai daerah dan negara berkumpul di OW Waduk Cacaban yang berada di wilayah Kecamatan Kedungbanteng.
"Kegiatan ini tujuannya untuk memperkenalkan Waduk Cacaban agar dikenal oleh dunia," kata Ketua ISC Tattoo Chapter Slawi Aldy.
Dia menyebut, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh scratchers dari Indonesia, tapi juga dari Amerika dan negara lainnya.
BACA JUGA: Potensial, Peluang Investasi Pariwisata Cacaban dan Purin Dijajaki
BACA JUGA: Pesona dan Sejarah Waduk Cacaban Tegal Pikat Dua Mahasiswa Internasional Asal Gambia, Afrika Barat
Para pelaku seni tato yang berjumlah 60 scratchers ini membuat atau melukis tato di tubuh peserta yang datang dari penjuru dunia.
"Kalau yang dari lokal yaitu Jogja, Jakarta, Bandung, Pemalang, Bali dan beberapa kota lainnya," ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hanya sehari itu diselenggarakan oleh Indonesian Subculture (ISC) Chapter Slawi dan Alienace Indonesian Subculture.
Dia memastikan, peralatan yang digunakan untuk tattoo ini sudah higienis. Tidak berbahaya di kulit atau tubuh manusia. Begitu pula dengan tintanya.
BACA JUGA: Sejarah Waduk Cacaban Tegal dan Misteri 3 Makhluk Gaib yang Minta Tumbal
BACA JUGA: Sudah Dimulai Sejak Tahun 1914, Begini Awal Mula Terbentuknya Waduk Cacaban di Tegal
Perwakilan dari ISC Tatto Chapter Jogjakarta Fran Anggoman mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
Dia menjelaskan, tato adalah sebuah karya seni. Dalam batasan ini tato berfungsi sebagai ekspresi pengalaman hidup, yang juga sebagai reminder dan hiasan tubuh.