Cuplikan rekaman ekspedisi yang dipublikasikan di YouTube pada April 2022 ini menangkap momen saat para peneliti yang mengoperasikan kendaraan laut dalam menemukan jalan menuju Oz.
"Ini jalan menuju Atlantis," seorang peneliti terdengar berseru melalui radio.
"Jalan bata kuning?" sahut suara lain.
"Ini aneh," tambah anggota tim lainnya.
"Apa kau bercanda? Ini gila."
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Sejarah Menarik di Tegal yang Populer, Bisa Berikan Sensasi Liburan yang Beda Nih
BACA JUGA: Daftar Tempat Peninggalan Bersejarah di Tegal, Jejak Masa Lalu yang Hampir Terlupakan
Meskipun terletak di bawah kedalaman sekitar seribu meter, dasar danau yang ditemukan oleh para peneliti di puncak gunung laut Nootka tampak sangat kering.
Di radio, tim mencatat bahwa tanah tampak hampir seperti 'kerak panggang' yang dapat dikupas. Pada satu bagian kecil, batuan vulkanik telah retak sedemikian rupa sehingga tampak sangat mirip dengan batu bata.
"Retakan unik 90 derajat tersebut kemungkinan terkait dengan tekanan pemanasan dan pendinginan dari beberapa letusan di tepian yang terpanggang ini," bunyi keterangan pada video YouTube tersebut.
Sekilas, efeknya mudah disalahartikan sebagai jalan menuju dunia baru yang indah. Dan dalam beberapa hal, itu tidak sepenuhnya salah.
BACA JUGA: Pesona dan Sejarah Waduk Cacaban Tegal Pikat Dua Mahasiswa Internasional Asal Gambia, Afrika Barat
BACA JUGA: Wisata Sejarah, Siswa SD Kunjungi Bangunan Bersejarah di Tegal
Penelitian lebih lanjut
Penemuan jalan bata di dasar Samudra Pasifik telah memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi di kalangan ilmuwan.
Bagaimana formasi batuan ini terbentuk? Apakah ini merupakan fenomena alam yang langka atau ada penjelasan lain? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut.