Dia menuturkan, selama proses pengelolaan tanam padi, para petani selalu mengandalkan air sumur pantek atau bor. Sehingga biaya yang dikeluarkan membengkak.
Untuk biaya tanam padi seluas seperempat bau atau sekitar 1.750 meter persegi mencapai Rp3,5 juta. Sedangkan harga jual gabah hanya Rp3 juta sampai Rp4 juta. Sehingga petani mengalami kerugian.
BACA JUGA: Hasil Panen Padi Biosaka di Tegal Meningkat Setengah Ton
BACA JUGA: 875 Hektare Lahan Padi di Brebes Terendam Banjir, 20 Ha Alami Gagal Panen
"Kalau tahun lalu harga gabah tinggi, tapi tahun ini sangat murah," ujarnya.
Samsuri berharap, pemerintah daerah segera mencarikan solusi agar harga gabah tidak anjlog di tingkat petani.
"Kalau harga gabah turun, kasihan petani, mereka pasti merugi," ucapnya.