radartegal.com - Sebagai kota yang terletak di jalur strategis lalu lintas Jakarta-Surabaya di kawasan Pantura, Pemalang menawarkan berbagai kuliner yang menarik dan menggugah selera. Salah satunya adalah Lontong Dekem.
Lontong Dekem merupakan kuliner khas Pemalang, Jawa Tengah, yang memiliki sejarah dan keunikan. Makanan ini dibuat dari beras yang dimasak dalam daun pisang hingga membentuk lontong yang padat.
Istilah "Dekem" dalam Bahasa Jawa berarti duduk dengan posisi kaki tertekuk. Menurut Pak Drajat, salah satu penjualnya, makanan ini dulu dinikmati di bawah pohon di alun-alun kota, dengan pencahayaan dari sentir atau lampu teplok.
Bagi Anda yang ingin tahu seperti apa Lontong Dekem, simaklah ulasan dari Radartegal berikut ini dengan cermat.
BACA JUGA: 8 Oleh-oleh khas Pemalang yang Wajib Anda Coba, Ada Ogel-Ogel yang Rasanya Unik
BACA JUGA: Bosan ke Guci? Ini 5 Tempat Wisata Rahasia di Pemalang, Cek di Sini sebelum Viral
Sejarah lontong dekem khas Pemalang
Dikutip dari berbagai sumber, bahwa nama Lontong Dekem berasal dari proses pengolahannya, di mana lontong disiram dan ditumpahkan berulang kali sebelum disajikan. Dalam Bahasa Jawa Pemalang, "Dekem" berarti terendam.
Tradisi ini telah ada sejak zaman penjajahan, di mana masyarakat menggunakan lontong dekem sebagai makanan yang mudah dibawa dan disajikan saat acara-acara penting.
Racikan Lontong Dekem ini terdiri dari irisan lontong, kuah santan seperti gulai, serundeng kelapa, remahan kerupuk dan bawang goreng. Untuk porsi Lontong Dekem, Pak Drajat membandrol di harga Rp9.000. Harga ini belum termasuk lauk pendamping.
Di tempat Pak Drajat, lauk pendampingnya berupa sate sate ayam yang dijual Rp4.000 per tusuk dan ada aneka jeroan yang ditaburi serundeng. Lauk sampingan ini menjadi sesuatu yang identik atau pelengkap kenikmatan Lontong Dekem.
BACA JUGA: Diduga Korupsi Rp1,259 Miliar, Direktur BUMDesma Taman Sejahtera Ditahan Kejari Pemalang
BACA JUGA: Meresahkan, WNA asal Mesir di Pemalang Ngamuk dengan Sajam Hingga Endingnya Dideportasi
Kuah pada Lontong Dekem ini sekilas mirip seperti kuah opor, hanya tekstur kuah Lontong Dekem lebih encer daripada Opor. Cita rasanya sudah tidak asing lagi.