4 Kuliner Khas Tegal yang Hampir Punah, Menjaga Warisan Rasa dari Dulu hingga Sekarang

Kamis 10-10-2024,11:31 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Khikmah Wati

Banyak penjual yang berhenti menjual hidangan ini, baik karena kalah bersaing dengan kuliner modern maupun sulitnya mencari bahan baku tradisionalnya.

Namun, bagi para pecinta kuliner otentik, ketupat glabed adalah salah satu kuliner yang harus dilestarikan.

2. Rujak Teplak

Rujak Teplak mungkin terdengar seperti rujak biasa, tetapi jangan salah.

Rujak ini menggunakan campuran sayuran segar seperti kangkung, mentimun, dan jantung pisang yang kemudian disiram dengan sambal khas yang berbeda dari sambal rujak pada umumnya.

Sambalnya menggunakan singkong kukus yang dihaluskan dengan bahan-bahan rempah lain, memberikan sensasi rasa yang unik.

Meski dulunya sangat populer, saat ini kalian akan kesulitan menemukan Rujak Teplak di pasar-pasar tradisional Tegal.

Hidangan yang satu ini semakin langka karena banyak orang yang lebih memilih makanan cepat saji atau kuliner modern.

BACA JUGA: Kenapa Kuliner Khas Tegal Ini Bernama Glotak? Begini Sejarahnya

BACA JUGA: Gitar Ku Petik Bass Ku Betot, Hei Nona Cantik Udah Cobain Cetot? Kuliner Tegal Nikmat Wajib Coba!

3. Blendung

Blendung merupakan makanan tradisional berbahan dasar jagung rebus, disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Rasa jagung yang manis berpadu dengan kelapa yang gurih menciptakan sensasi canggih yang pastinya membuat siapa pun ketagihan.

Dulu, Blendung kerap dijajakan di pasar-pasar tradisional sebagai camilan yang pas untuk menemani waktu santai.

Sayangnya, makanan ini semakin sulit ditemukan.

Kalian mungkin hanya akan menemukannya di acara-acara khusus atau perayaan tradisional.

Penurunan popularitas Blendung disebabkan oleh masuknya camilan modern yang lebih menarik minat generasi muda.

4. Kemronyos

Kategori :