SLAWI, radartegal.com - Nama Ki Enthus Susmono seharusnya dijadikan nama Gedung Rakyat yang ada di Slawi Kabupaten Tegal.
Pernyataan itu disampaikan secara lugas oleh Ahmad Tohari, penulis Novel Ronggeng Dukuh Paruk saat hadir dalam kegiatan bedah buku Kubah di Kampus Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Minggu, 29 September 2024.
Menurutnya, penggunaan nama Ki Enthus Susmono sebagai nama Gedung Rakyat di Slawi bukan tanpa alasan.
"Ki Enthus merupakan tokoh budaya lokal yang mendunia dan berjasa pada kebudayaan," kata Ahmad Tohari memuji mantan Bupati Tegal tersebut.
BACA JUGA: Bangun Ekosistem Kebudayaan, Putra Ki Enthus Susmono Usul Program Strategis ke Bupati Tegal
BACA JUGA: Buku Ki Enthus Susmono Diluncurkan, Bupati Tegal Umi Azizah Mengisahkan Kenakalannya
Selain menyinggung Ki Enthus Susmono, penulis asal Banyumas ini juga berpesan untuk mempertahankan jati diri Tegal melalui kebudayaan masyarakat Tegal.
Serta mengusulkan adanya rutinitas gerakan kebudayaan kamus Bahasa Tegal.
Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal Maadah berjanji akan mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mengenai pesan Ahmad Tohari tersebut.
"Kami bersama teman-teman legislatif akan menindaklanjuti pesan dari tokoh nasional Ahmad Tohari. Kami akan usulkan ke Pemkab Tegal untuk merubah nama Gedung Rakyat menjadi Gedung Ki Enthus Susmono," ucapnya.
BACA JUGA: Wayang Khalid Basalamah Dihajar Dalang, Nusron Wahid Sebut Ki Enthus Susmono
BACA JUGA: Minta Izin Buat Karakter Wayang Ganjar, Pemilik Wabah Ternyata Idolakan Ki Enthus
Pihaknya sendiri menilai bedah buku Kubah sangat luar biasa.
Karena mahasiswa IBN tidak pernah berhenti untuk belajar.