Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad Kabupaten Tegal, Mahasiswa IBN Lakukan Hal Ini

Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad Kabupaten Tegal, Mahasiswa IBN Lakukan Hal Ini

DISKUSI - Sejumlah mahasiswa KKN IBN Tegal berdiskusi dengan para pelaku seni kuda lumping Sapu Jagad di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Demi melestarikan seni kuda lumping Sapu Jagad Kabupaten Tegal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal berencana menyebarkan keunikannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan platform digital. 

KKN IBN Tegal kali ini memang berbeda dari sebelumnya. Mahasiswa IBN berinisiatif melestarikan kesenian tradisional kuda lumping Sapu Jagad yang berada di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

Tema dalam KKN ini adalah Meneguhkan Kearifan Lokal dalam Transformasi Sosial. KKN ini fokus pada penyebaran informasi tentang keunikan kesenian kuda lumping Sapu Jagad melalui platform digital.

Kesenian kuda lumping sapu jagad ini merupakan kombinasi antara pencak silat Sapu Jagad dan tarian kuda lumping tradisional. Kesenian dikenal luas dan diwariskan turun-temurun di Desa Blubuk.

BACA JUGA: Sejarah Kuda Lumping Beserta Maknanya, Benarkah Menggambarkan Watak Manusia?

"Jadi kami ingin menguatkan kearifan lokal dan sekaligus berkontribusi terhadap transformasi sosial," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IBN Tegal Dr. Zaki Mubarok, MSI, Sabtu 2 Maret 2024.

Zaki menjelaskan, seni kuda lumping Sapu Jagad ipimpin oleh Molim (pawang kuda lumping) yang bersejarah yaitu Sunogo. Setiap beraksi, mereka selalu menggunakan alat-alat musik tradisional seperti kendang dan terompet.

"Komunitas ini menarik perhatian lintas generasi," kata Zaki.

Untuk pencarian anggota baru, lanjut Zaki, harus memenuhi kriteria tertentu. Khususnya bagi mereka yang ingin menjadi molim, mengingat peran spiritual yang tinggi dalam kesenian ini.

BACA JUGA: Ada Kaitannya dengan Sunan Kalijaga, Berikut Sejarah Kuda Lumping yang Perlu Generasi Muda Ketahui

Menurut Zaki, mahasiswa KKN yang berkolaborasi dengan masyarakat ini tidak hanya memperlihatkan kesenian kuda lumping Sapu Jagad dalam ragam festival lokal. Namun juga merekrut untuk meneruskan budaya tersebut.

Pendidikan fisik dan spiritual menjadi inti dari latihan, mencerminkan konsep bahwa budaya tidak lepas dari aspek ibadah dalam kehidupan.

Zaki mengemukakan, program pelestarian kuda lumping Sapu Jagad ini telah mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka sangat terhibur dan merasa termotivasi untuk menjaga warisan budayanya.

Melalui penyebarluasan sosial media Instagram dan media massa, mahasiswa KKN IBN Tegal berharap agar kesenian kuda lumping Sapu Jagad dikenal lebih luas dan dapat diapresiasi oleh banyak orang di Indonesia.

Sumber: