DEMAK, radartegal.com - Viralnya video mesum oknum guru dan siswanya di Gorontalo belum berakhir, kini muncul tayangan yang lebih memilukan. Kali ini video mesum pelajar di Demak, Jawa Tengah.
Bahkan tayangan video mesum pelajar di Demak ini lebih miris, karena berisi 4 cuplikan berdurasi pendek. Ironisnya lagi, adegan tak senonoh itu dilakukan oleh pelajar SMP dan SMA.
Parahnya lagi, aksi tak senonoh keduanya dilakukan di dalam ruangan kelas SD di Desa Cabean Kecamatan Demak. Tindakan asusila dalam video mesum pelajar di Demak yang masih di bawah umur itu dilakukan, Minggu 15 September 2024.
Belakangan diketahui dua pelajar yang terlibat dalam video mesum pelajar di Demak itu, adalah RH (17), siswa SMA, dan ML (14), siswi SMP. Keduanya disebut-sebut merupakan pasangan kekasih.
BACA JUGA: Berdurasi 5 Menit, Video Guru dan Murid di Gorontalo Viral saat Berbuat Asusila dalam Ruangan
BACA JUGA: Video Oknum Guru dan Murid di Gorontalo Berbuat Asusila Direspon Kemenag, Sanksi Tegas Dijatuhkan
Kronologi kejadiannya
Dalam tayangan video yang beredar luas dan viral di media sosial (medsos) itu, tampak keduanya melakukan adegan layaknya pasangan suami istri di atas lantai kelas.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winard mengungkapkan, tindak pidana rudapaksa dan asusila itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya, korban ML dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya, usai memfotokopi tugas sekolah.
"Dalam perjalanan pulang, mereka bertemu dengan RH yang kemudian mengajak mereka masuk ke dalam salah satu ruangan SD," kata Kasat Reskrim, Rabu 25 September 2024 lalu.
RH lalu menarik tangan korban dan menidurkannya di lantai. Setelah itu, mulailah dia melakukan tindakan persetubuhan dan pencabulan, seperti yang ada di video mesum pelajar di Demak yang viral tersebut.
BACA JUGA: Video Asusila Guru dan Murid Gorontalo Berujung Sanksi Berat, Kemenag Tidak Mau Mentolerir
Video mesum pelajar di Demak direkam pakai hp
Mirisnya lagi, tindakan tak senonoh itu juga disaksikan dan direkam oleh beberapa teman korban. Di antaranya adalah R (12), RA (12), dan KA (11), yang menjadi saksi dalam kasus tersebut.
Teman-teman korban merekam tindakan asusila itu menggunakan ponsel. Tak menunggu waktu yang lama, keempat cuplikan video asusila itu pun langsung beredar luas dan viral.
Setelah kejadian, korban melaporkan tindak pidana tersebut kepada orang tuanya dan kemudian melapor ke Polres Demak. "Pelapor yang tidak terima dengan kejadian tersebut, kemudian melaporkannya ke Polres Demak."