Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi. Meski demikian, beberapa penyedia layanan pinjol berargumen bahwa akses ke daftar kontak diperlukan untuk verifikasi dan penilaian risiko.
Menanggapi hal ini, Ada cara-cara lain untuk verifikasi yang tidak melanggar privasi. Industri perlu berinovasi tanpa mengorbankan hak-hak konsumen.
BACA JUGA: Waspada! Modus Baru Penipuan Pinjol Menghantui Nasabah Bank
BACA JUGA: Ngeri, Jangan Sampai Terjebak! Kenali 4 Modus Pinjol Ilegal Berikut Ini Agar Hidup Terasa Nyaman
Beberapa tips tambahan yang bisa diterapkan termasuk:
- Rutin memeriksa izin yang telah diberikan ke aplikasi dan mencabut yang tidak perlu.
- Menggunakan nama samaran atau inisial untuk kontak-kontak penting.
- Memanfaatkan fitur enkripsi yang tersedia di beberapa aplikasi pesan.
- Selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi untuk mendapatkan fitur keamanan terbaru.
Perlindungan kontak pribadi dari jangkauan pinjol bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan sinergi antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat.
Dengan meningkatnya kesadaran dan implementasi langkah-langkah perlindungan yang tepat, diharapkan ekosistem fintech di Indonesia dapat berkembang dengan tetap menghormati privasi pengguna.
Pada akhirnya, menjaga keamanan data pribadi di era digital memang membutuhkan usaha ekstra. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan kewaspadaan yang tinggi.
BACA JUGA: Teror Debt Collector Bisa Dilawan, Ini Strategi Jitu Hadapi Intimidasi Pinjaman Online
BACA JUGA: Cara penagihan utang oleh DC pinjol bisa bikin malu seumur hidup, Begin Trik dan Tips Mengatasinya
Setiap individu dapat membangun benteng digital yang kokoh untuk melindungi informasi pribadinya. Termasuk dari jangkauan aplikasi pinjol yang agresif.
Pilihlah platform pinjaman online yang terawasi OJK, dan bayarlah cicilan sesuai dengan tenggat yang diberikan agar tidak terlilit oleh hutang yang menumpuk. Demikian informasi mengenai cara melindungi kontak pribadi dari pinjol, semoga artikel ini bermanfaat.