TEGAL, radartegal.id - Meski mengalami tren kenaikan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya menggenjot angka partisipasi Pemilih di Tegal. Karenanya, diperlukan sinergitas dengan stakeholder dan masyarakat itu sendiri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Drg. Agus Dwi Sulistyantono mengatakan tingkat partisipasi politik dalam Pemilu dan Pilkada mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sehingga, harapannya itu akan tetap terjaga bahkan diupayakan untuk terus mengalami peningkatan.
"Tren positif tersebut diharapkan dapat terjaga. Serta dapat ditingkatkan pada Pilkada serentak 2024 nanti," katanya usai memberikan materi dalam Sosialisasi Pengawasan secara Tatap muka yang digelar Bawaslu kemarin.
Menurut Agus, tingkat partisipasi pemilih pasa Pilwalkot 2013 mencapai 60,31 persen, kemudian pada 2018 mencapai 70,97 persen. Sementara pada Pilgub Jateng 2013 mencapai 54,25 persen, kemudian di 2018 mencapai 71,05 persen.
BACA JUGA: Dongkrak Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2024, KPU Brebes Gandeng Awak Media
"Ini harus terus kita jaga dan tingkatkan di tahun 2024 ini. Jika Pemilu 2024 kemarin mencapai 78 persen, maka kami berharap Pilkada serentak nanti akan lebih meningkat," katanya.
Untuk itu, kata Sekda, dibutuhkan peran serta seluruh pihak. Termasuk, pengawasan tahapan-tahapan Pilkada dan netralitas ASN dan peran serta masyarakat.
Dalam paparannya, Agus menyebutkan secara rinci, tingkat partisipasi Kecamatan Tegal Timur 82,16 persen dan Tegal Selatan 82,49 persen. Kemudian Margadana 67,21 persen dan Tegal Barat 79,82 persen.
"Selanjutnya, kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaporkan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi, tidak perlu takut. Karena kami yakin ada perlindungan dan rasa aman terhadap pelapor," tegasnya.
BACA JUGA: Usul TPS Pemilu 2024 Unik di Tegal, Walikota Dedy Yon: Untuk Dongkrak Partisipasi Pemilih
BACA JUGA: Gen-Z Dominasi DPT Pemilu 2024, Pemprov Jateng Genjot Partisipasi Pemilih Pemula
Camat Margadana, Ary Budi Wibowo mengemukakan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di wilayahnya, telah dipersiapkan sejumlah langkah. Salah satunya mengunjungi komunitas warung Tegal (warteg) dan pedagang di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung dan Semarang.
"Banyak warga Kecamatan Margadana yang bermukim di satu kelurahan di Jakarta, untuk mengembangkan usaha. Mereka memiliki usaha warteg hingga pemotongan ayam, kami akan coba datangi dan melakukan sosialisasi Pilkada di sana," jelasnya.