TEGAL, radartegal.id - Partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya memilih berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam penyelenggaraan Pilwalkot Tegal Pilkada Serentak 2024 nanti. Mereka pun sepakat untuk mengusung pasangan yang sama dalam agenda 5 tahunan itu.
Kerjasama itu, mereka wujudkan dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani pimpinan Parpol, Minggu 21 Juli 2024. Penandatanganan dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Tegal Wasmad Edi Susilo, Ketua DPD PKS Amirudin LC dan masing-masing Sekretaris DPD.
Usai penandatanganan, Ketua DPD Partai Golkar Wasmad Edi Susilo mengatakan sebenarnya komunikasi politik dengan PKS sudah dilakukan sejak Pemilu 2019 usai. Kemudian ada tindak lanjut sehingga akhirnya bulat untuk berkoalisi.
"Hari ini kita bulat untuk berkoalisi bersama PKS. Setelah menjalin komunikasi sejak Pemilu 2019 lalu selesai," kata Wakil Ketua DPRD Kota Tegal itu.
BACA JUGA: Kuatkan Kaukus 4 Parpol, Kader PDI Perjuangan daftar Penjaringan Bacalon Walikota Tegal di PAN
BACA JUGA: Buka Penjaringan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Tegal DPC PDI Perjuangan Buka Pintu Koalisi
Menurut Wasmad, saat ini Partai Golkar masih berproses menunggu rekomendasi kepada 4 kandidat bacalon Walikota Tegal. Harapannya tidak lama lagi rekomendasi itu akan keluar, sehingga jelas siapa yang akan diusung.
"Kita punya empat bacalon Walikota Tegal dan saat ini masih berproses. Harapannya tidak lama lagi sehingga ada waktu untuk mensosilisasikan ke masyarakat," terangnya.
Wasmad mengungkapkan, koalisi tersebut tidak tertutup hanya dua parpol saja. Pihaknya masih membuka peluang kepada parpol manapun yang ingin bergabung dalam koalisi.
"Koalisi ini tidak dikunci di 2 parpol, masih memungkinkan untuk bergabung kemudian mengusung bersama-sama. Komunikasi dengan partai lain juga dilakukan, kami siap menerima dengan terbuka," tandasnya.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Memanas, PKB Kabupaten Tegal Tidak Tutup Peluang Koalisi
BACA JUGA: Jelang Pemilihan Bupati Tegal 2024, Partai Golkar Bangun Koalisi dengan 4 Parpol
Ketua DPD PKS Kota Tegal Amirudin LC, menegaskan koalisi sepakat jika kandidat yang diusung untuk Walikota dari kader Golkar. Sementara, untuk wakilnya dari kader PKS.
"Sehingga, jika ada parpol yang ingin bergabung dalam koalisi harus bisa menerima kesepakatan itu. Kalau, mau merubah maka kita akan berfikir ulang," tegasnya.