Sedangkan alasan mengapa Honda Karisma bisa kalah penjualannya dari Supra X 110 adalah karena bodinya yang terlalu besar. Sementara Supra X 110 memiliki bodi yang lebih ramping, irit BBM, dan juga sederhana.
Walaupun Karisma memiliki cc lebih besar dan fitur lebih canggih, konsumen tetap memilih Supra X 110. Pola pikir bahwa cc besar pada motor bebek belum perlu membuat motor 125cc kurang diminati.
Hal ini terbukti dari penjualan motor-motor 125cc lain seperi Kawasaki KZ 125, Shogun 125, atau Honda Kirana 125 yang juga ternyata kurang laku.
BACA JUGA:Teknologi Canggih Motor Yamaha Augur 155 CC, Lampunya Bisa Menyesuaikan dengan Suhu Lingkungan
BACA JUGA:Hadir Dengan Berbagai Macam Varian, Berikut Daftar Motor Terbaru Yamaha 2024 Dengan Keunggulannya
Selain itu, Honda Karisma juga memiliki kelemahan karena hanya bisa mencapai kecepatan 80 km/jam, meskipun mesinnya memiliki spesiifkasi yang mumpuni.
Tidak hanya itu saja, bodi motor bebek ini juga terkenal gampang getar dengan kualitas plastik yang kurang bagus dan posisi baut yang kurang mengikat. Di sisi lain, rem belakangnya juga kurang pakem.
Kemudian produksi Karisma akhirnya berhenti pada tahun 2005 dan Honda kemudian meluncurkan Karisma X dengan bodi lebih ramping sebagai pengganti generasi sebelumnya.
Namun tetap saja, varian X dari Kharisma ini juga kurang laku, tetapi disisi lain Honda Supra X 125 yang dirilis bersamaan, malah ludes terjual.
Akhir kata
Nah jadi itulah, ulasan mengenai mengapa Honda Karisma kurang laku padahal menjadi motor 125cc pertama di Indonesia. Demikian semoga dapat bermanfaat.