Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyatakan, manfaat gerakan Kembali ke Meja Makan ini sangat banyak. Sebab, orang tua sering kehilangan waktu berbicara dengan anak-anaknya.
"Anak-anak sudah banyak dengan caranya sendiri, hidupnya sendiri, sehingga susah untuk berkomunikasi. Salah satu cara adalah kembali ke meja makan, sehingga bisa bertemu dan berbagi rasa di situ," katanya.
Melalui gerakan Kembali ke Meja Makan ini, anak dan anggota keluarga bisa curhat atau sekadar mengobrol. Sekaligus dapat mengontrol gizi.
BACA JUGA: 1,4 Juta Balita Stunting di Jawa Tengah Sudah Diintervensi, Pj Gubernur Diminta Tancap Gas
BACA JUGA: ASN Nekat Langgar Netralitas pada Pilkada, Pj Gubernur Jateng Bakal Tindak Tegas
Sebab sekarang anak-anak banyak yang lebih nyaman makan di luar bersama teman-temannya daripada dengan keluarga sendiri.
"Gerakan ini merupakan ikhtiar untuk mengembalikan peran keluarga, tanpa ikhtiar kita akan berat ke depannya," ujar Hasto.
Kegiatan Sarapan Bergizi Keluarga melalui Gerakan Kembali ke Meja Makan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat nasional yang dipusatkan di Kota Semarang pada 27-29 Juni 2024. (*)