BACA JUGA: Bosan dengan Sate? 10 Rekomendasi Resep Masakan Daging Ini Bisa Anda Coba Pas Lebaran Idul Adha
BACA JUGA: Bongkar Mitos Makan Daging Kambing Menjelang Idul Adha, Apakah Benar Bisa Bikin Darah Tinggi?
3. Menjemur Daging di Bawah Sinar Matahari
Menjemur daging di bawah sinar matahari langsung adalah metode alami untuk mengurangi kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri. Metode ini sering digunakan dalam pembuatan dendeng.
Penting untuk memastikan daging benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jemur daging di tempat yang bersih dan jauh dari debu serta serangga. ini salah satu cara menyimpan daging sapi tanpa kulkas.
4. Pengeringan dan Pengasinan
Mengeringkan dan mengasinkan daging adalah cara lain untuk mengawetkan daging sapi tanpa kulkas. Kombinasi pengeringan dan pengasinan dapat membantu mengurangi kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Daging sapi yang telah dikeringkan dan diasinkan bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama. Metode ini juga digunakan untuk membuat dendeng.
BACA JUGA: 7 Mitos dan Kepercayaan Gunung Agung di Bali, Dilarang Bawa Daging Sapi dan Menekan Lutut
BACA JUGA: Sensasi Pedas Resep Rica-Rica Daging Sapi Pete, Hidangan Menggoyang Lidah yang Gurih!
5. Penyimpanan di Jar atau Toples Kaca
Menyimpan daging dalam jar atau toples kaca yang tahan panas dan kedap udara adalah pilihan yang praktis. Panaskan daging terlebih dahulu, kemudian masukkan ke dalam toples kaca dan tutup rapat.
Metode ini tidak hanya mengawetkan daging tetapi juga mempertahankan rasa dan teksturnya. Pastikan toples steril untuk mencegah kontaminasi bakteri.
6. Tidak Perlu Dicuci Sebelum Disimpan
Bertentangan dengan kebiasaan mencuci bahan makanan sebelum disimpan, daging sapi tidak perlu dicuci sebelum disimpan. Mencuci daging bisa menyebabkan daging menyerap lebih banyak air, yang dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
Baik disimpan dengan atau tanpa kulkas, daging sapi sebaiknya langsung dibumbui atau diolah tanpa dicuci terlebih dahulu.