BREBES, radartegal.id - Guna mengurangi angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Brebes puluhan warga di kota bawang merah dilatih mengolah makanan. Sejak 2019 lalu, angka kemiskinan di Brebes capai 16 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Ditambah lagi, adanya Pandemi Covid-19 pada 2020 lalu menambah jumlah angka kemiskinan di Brebes menjadi 17 persen. Dan di 2024 turun menjadi 15 persen masih jauh dari target nasional 11 persen dan target provinsi Jawa Tengah 9 persen.
"Adanya pelatihan mengolah makanan diharapkan dapat menekan angka kemiskinan ekstrim," ungkap Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Brebes Ir Mohamad Furqon Amperawan.
Furqon menambahkan, melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan ketrampilan teknis olahan makanan bagi masyarakat miskin ekstrem diharapkan dapat mengurangi jumlah kemiskinan ekstrim di Brebes. Dalam pelatihan itu, masyarakat juga di latih dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
BACA JUGA: Tahun Ini, Angka Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tegal Berkurang Jadi 0,24 Persen
BACA JUGA: Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tegal 0,73 Persen, Pemkab Optimalkan Dana CSR
"Intinya kegiatan ini kami harapkan bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Brebes," jelasnya.
Selain itu, pelatihan tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat. Lewat wirausaha dengan berbasis sumber daya lokal diharap dapat menunjang program kemiskinan ekstrim di Kabupaten Brebes.
Dalam kegiatan itu, peserta bisa mengembangkan dan mingkatkan SDM produktifitas usaha bagi keluarga. Serta terciptanya para wirausaha baru atau merintis usaha bidang olahan makanan untuk menambah pendapatan pribadi dan keluarga.
"Dari program kegiatan ini warga miskin bisa berdaya dari usaha yang dijalankan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," terangnya.
BACA JUGA: Dinsos Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tegal, Ini Strategi yang Dijalankan
BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Gencarkan 8 Strategi Ini
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes Agus Supridjadi mengatakan, total ada 34 peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut.
"Para peserta berasal dari Desa Banjaranyar dan Pagejugan Kecamatan Brebes, Desa Pesantunan dan Desa Kupu Kecamatan Wanasari serta Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba," terangnya.
Pelatihan sendiri, dimulai sejak 11-13 Juni 2024 atau tiga hari di Hotel Dedy Jaya Brebes. Dengan narasumber dari Dinkopumdag, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, Pratiksi UMKM dari pengurus Forum UMKM Kabupaten Brebes dan Tim Pratiksi dari kelompok olahan makanan Sari Biga Mandiri (SBM) Brebes.