TEGAL, radartegal.id - Kelurahan Kalinyamat Wetan di Kota Tegal, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang berakar dari masa lalu yang wajib kita ketahui.
Nama dan asal-usulnya terhubung erat dengan sosok legendaris Ratu Kalinyamat dari Jepara, seorang tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di pantai utara Jawa (Pantura).
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang sejarah Kelurahan Kalinyamat Tegal, peran Ratu Kalinyamat, serta pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut.
Bagaimana sejarah Kelurahan Kalinyamat Tegal ini? Berikut kami telah merangkumnya, yang kami kutip dari wikipedia dan beberapa journal dari Universitas di Indonesia.
BACA JUGA: Sejarah Kelurahan Panggung Tegal, Sarat Kisah yang Terkait Ulama Kharismatik dari Jazirah Arab
BACA JUGA: Mengenang Sejarah Dedikasi RA Kardinah di Tegal, Sempat Dirikan Sekolah Kepandaian Putri
Asal-Usul Nama Kelurahan Kalinyamat Wetan
Kelurahan Kalinyamat Wetan terletak di Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Nama "Kalinyamat" sendiri diambil dari Ratu Kalinyamat, seorang tokoh perempuan yang berperan penting dalam sejarah Jawa pada abad ke-16.
Ratu Kalinyamat, yang nama aslinya adalah Retna Kencana, merupakan puteri Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak. Ia dikenal karena keberaniannya dan kontribusinya dalam menyebarkan agama Islam.
Sejarah Ratu Kalinyamat
Ratu Kalinyamat adalah seorang pemimpin yang berani dan dihormati, terutama di kalangan Portugis yang saat itu merupakan salah satu kekuatan kolonial utama di Nusantara, Ratu Kalinyamat (meninggal tahun 1579).
Setelah suaminya, Sultan Hadlirin, terbunuh oleh Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat bersumpah untuk membalas kematiannya. Ia memimpin pasukan dan berjuang melawan penindasan Portugis di pesisir utara Jawa.
Salah satu peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di Kelurahan Kalinyamat Wetan adalah petilasan Ratu Kalinyamat. Petilasan ini dipercaya sebagai tempat Ratu Kalinyamat duduk atau beristirahat selama pengembaraannya.
Tempat ini menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya daerah, serta sering dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mengenang jasa-jasanya.