BREBES, radartegal.id - Penjabat (Pj)Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes mengecek ketersediaan pupuk di Brebes. Pj Bupati bersama rombongan meninjau Gudang Pupuk Lini III, Gudang Brebes F3B8 PT Pupuk Indonesia (PI) Group.
Pj Bupati menjelaskan, inflasi daerah permasalahannya bukan dari pupuk. Hal ini, dikarenakan pupuk yang tersedia melimpah. Bahkan sekitar seminggu yang lalu Pemkab sudah berkoordinasi langsung melalui video call dengan Kementerian Pertanian bahwa di Brebes sudah mendapatkan kuota 41 ribu ton dan artinya kebutuhan pupuk di Brebes masih melimpah.
Pupuk yang ada saat ini, lanjutnya, diharapkan dapat berkolaborasi dengan Bumdes dan Bumdesma. Karena lokasi pertanian yang ada di Brebes sangat luas dan tersebar di mana-mana, sementara agen-agennya sendiri belum tentu menyediakan sesuai dengan jumlah luasan denah yang ada di Brebes.
BACA JUGA: Pemkab Brebes Terima Penambahan 30.344.660 Kilogram Pupuk Bersubsidi
“Begitu juga langkah-langkah dari Managerial PI sendiri sudah memenuhi standar dalam artian sudah baik. Tinggal nanti dari Pemkab akan terus mengevaluasi agar bagaimana supaya tidak terjadi keluhan masyarakat terkait kelangkaan pupuk,” ujarnya.
Pastkan ketersediaan pupuk terkawal
Dia menambahkan yang terpenting saat ini yakni sepanjang ada evaluasi dari PI selaku pemasok atau distributor mengambil langkah-langkah tegas terkait dengan para agen-agen dan kios-kios nakal atau tidak. Jangan sampai ulah mereka merugikan para petani, dan pihak Pemkab Brebes akan terus mengawal.
Manager penjualan PI Wilayah Jawa Tengah II Safari Yusuf menyampaikan, secara umum dari alokasi yang telah diberikan telah terpenuhi pemerintah pusat. Kumitmen Pupuk Indonesia untuk melakukan pemenuhan 100 persen.
BACA JUGA: Tim Penuntasan Distribusi Pupuk Bakal Diterjunkan Kementan, Pj Gubernur Jateng: Kami Mengawasi
Dari kondisi stok di Gudang Lini III di Cimohong, Bulakamba dan Prupuk Kabupaten Tegal stoknya melimpah, bahkan dari ketentuan stok tersebut sudah mencapai 491 persen. Pihaknya bakal melakukan evaluasi berjenjang terkait bila ada oknum-oknum atau distributor yang nakal dan akan dilakukan per semester.
Untuk semester pertama di awal Juli 2024 mendatang. Dan selanjutnya di semester kedua di akhir tahun. PI akan tegas evaluasi kinerja apabila nanti distributor itu melakukan kesalahan yang fatal atau merugikan, maka distributornya dicoret atau wilayah kerjanya bisa dikurangi.
“Saat ini ketersedian stok pupuk di gudang Cimohong Bulakamba ada 3700 ton dan di Gudang Prupuk Tegal ada 3444 ton,” ungkapnya.
BACA JUGA: Stabilkan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tegal, Pj Bupati: Nanti Akan Saya Cek Lagi Secara Detail
Stok aman
Dia menambahkan untuk stok ketersediaan pupuk masih sangat aman hingga dua bulan ke depan. Karena kalau dilihat dari musim Juni ini sudah mulai masuk pemakaian lagi atau musim tanam.