radartegal.id - Dilansir info dari Metro TV, Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya hari ini, Sabtu (1 Juni 2024). Tercatat dua kali erupsi gunung Ibu terjadi, yaitu pada pukul 03:23 WIT dan 11:03 WIT.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 03:23 WIT dengan tinggi kolom erupsi mencapai 6.000 meter di atas puncak kawah. Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat barat daya. Erupsi ini mengakibatkan hujan abu tipis di beberapa pemukiman di wilayah barat gunung.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 11:03 WIT dengan tinggi kolom erupsi mencapai 5.000 meter di atas puncak kawah. Kolom erupsi berwarna putih kecoklatan dengan intensitas sedang mengarah ke barat. Hujan abu tipis kembali terjadi di beberapa pemukiman di wilayah barat gunung.
BACA JUGA: Tilik Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi, Ganjar Malah Ketemu Kakeknya
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Ibu dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak 24 Februari 2024. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah.
Dampak erupsi Gunung Ibu
Erupsi Gunung Ibu dapat menimbulkan beberapa dampak, di antaranya:
- Hujan Abu
Hujan abu dapat mengganggu kesehatan pernapasan dan mencemari lingkungan.
- Lahar
Lahar adalah aliran lumpur panas yang dapat mengalir dengan sangat cepat dan merusak apa pun yang dilaluinya.
- Aliran Gas Beracun
Aliran gas beracun dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian.
- Panas Bumi
Panas bumi dari gunung berapi dapat menyebabkan kebakaran hutan dan ladang.
BACA JUGA: Video Pria Buang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Viral, Warga Tak Terima