radartegal.id - PSSI dapat pujian dari FIFA pelan tapi pasti, sepak bola Indonesia mulai menunjukkan wajah baru di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Peningkatan kualitas Tim Nasional (Timnas) hingga mampu bersaing di level Asia.
Penerapan Video Assistant Referee (VAR) di liga lokal, serta pembangunan Training Center standar FIFA di calon ibu kota baru Indonesia, menjadi tonggak penting perkembangan sepak bola nasional.
Dikutip dari channel youtube GL SPORT-EXTRA AND NEWS Rabu, 29 Mei 2024. Perkembangan ini telah menarik perhatian internasional, termasuk dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang memuji upaya Indonesia dalam memajukan sepak bola.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, berkomitmen untuk melakukan segala upaya demi memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia. Setelah meningkatkan performa Timnas, Thohir juga fokus pada perbaikan kompetisi dalam negeri, termasuk penerapan VAR.
Teknologi ini pertama kali digunakan pada laga Bali United versus PSS Sleman di leg pertama Championship Series Liga 1, menandai era baru dalam sepak bola Indonesia.
Penerapan VAR ini tak hanya meningkatkan kualitas pertandingan tetapi juga membuat rival Indonesia di Asia Tenggara, seperti Vietnam, merasa iri atas kemajuan sepak bola Indonesia.
Pembangunan Training Center
Pembangunan Training Center (TC) Timnas Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Berlokasi di Penajam Paser Utara, pusat latihan ini diperkirakan rampung 90% untuk tahap pertama.
Asrama pemain sudah 92% selesai, lapangan natural 90%, dan lapangan sintetis 89% rampung. Delegasi FIFA yang mengunjungi lokasi ini memberikan apresiasi atas komitmen PSSI dalam mempercepat pembangunan TC demi transformasi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembangunan TC ini merupakan upaya bersama antara pemerintah, PSSI, dan FIFA untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional.
Dengan fasilitas bertaraf internasional, para pemain dan staf pelatih dapat berlatih dan berkembang di lingkungan yang mendukung. Pembangunan TC ini juga didanai oleh hibah FIFA Forward sebesar 1,25 juta dolar AS atau setara dengan 19,2 miliar rupiah.
Tahap pertama pembangunan TC fokus pada penyediaan lapangan rumput natural, lapangan rumput artifisial, asrama, dan ruang ganti pemain. Asrama memiliki total kapasitas untuk 70 orang, terdiri dari 28 twin room untuk pemain, 10 single room untuk tim pelatih, dan 3 suite untuk pelatih kepala.