RADAR TEGAL - Seiring dengan kemajuannya zaman, banyak mobil baru yang sudah menggunakan transmisi matic CVT dibandingkan dengan transmisi konvensional atau manual.
Perpindahan transmisi manual ke transmisi matic CVT (Continously Variable Transmisson) ini memang menawarkan kemudahan yang lebih praktis. Salah satunya adalah pengemudi tidak perlu sering berpindah-pindah gigi menggunakan perseneling.
Lebih dari itu, transmisi matic CVT juga memiliki proses perpindahan gigi yang leih halus dan responsif bahkan minim hentakan. Karena itu, banyak pembeli mobil baru yang memilih untuk membeli mobil dengan jenis transmisi tersebut.
Namun, dibalik semua keunggulan yang ditawarkan transmisi CVT, masih banyak anggapan atau mitos-mitos yang beredar bahwasanya transmisi matic CVT memiliki banyak kekurangan. Benarkah demikian?
BACA JUGA: Tes Nanjak Toyota All New Agya 1.2 CVT di Medan Ekstrem, Bongkar Kemungkinan Kelemahannya
BACA JUGA: Motor Matic Tidak Bisa Distarter atau Diengkol? Jangan Buru-buru Panik, Begini Solusinya
Karena itu, pada pembahasan artikel ini kita akan mengupas tuntas seputar mitos dan fakta transmisi CVT agar tidak banyak orang yang keliru.
Mitos dan fakta transmisi matic CVT banyak kelemahan
Mengutip dari salah saatu video YouTube milik chanel GridOto tips, berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar transmisi CVT yang sering disalah kaprahkan.
1. Transmisi CVT Tidak Cocok Digunakan untuk Medan Menanjak atau Jalan Pegunungan
Banyak yang bilang bahwasanya transmisi CVT tidak kuat apabila melintasi medan menanjak contohnya seperti di perbukitan maupun pegunungan. Namun faktanya mobil dengan transmisi CVT bisa digunakan di tanjakan seperti jalan pegunungan.
Hal ini berkat teknologi modern dan canggih dari transmisi CVT seperti powertrain yang lebih ringan. Selain itu, penggunaan sensor juga memungkinkan untuk menghasilkan akselerasi yang lebih mumpuni ketika melalui medan tanjakan.
BACA JUGA: 4 Keunggulan Kawasaki Ninja J300 Matic 2024, Punya Tenaga Mesin 299cc Idaman Pecinta Touring