RADAR TEGAL - Momen lebaran Idul Fitri 2024 bersama keluarga dan sanak saudara tercinta telah usai. Kini tiba saatnya para perantau kembali ke kota untuk memulai rutinitasnya bekerja untuk menafkahi keluarga.
Peristiwa seperti ini sudah menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat Indonesia yang bekerja diluar kota usai merayakan lebaran Idul Fitri 2024. Peristiwa orang kembali ke kota usai merayakan lebaran di kampung juga biasa dikenal dengan arus balik mudik lebaran.
Arus balik mudik lebaran sendiri menjadi momen bagi para perantau untuk kembali ke kota mereka bekerja. Umumnya arus balik mudik lebaran Idul Fitri 2024 sangat ramai kerana dilakukan serentak tidak satu atau dua orang saja.
Nah, bagi Anda yang seorang perantau dan telah merayakan hari raya lebaran Idul Fitri 2024 sudah waktunya Anda kembali ke kota rantauan untuk mencari rezeki. Untuk itu, berikut 5 tips yang mungkin bisa membantu perjalanan pulang Anda.
5 tips kembali ke kota perantauan usai merayakan hari lebaran
1. Patuhi Semua Aturan Lalu Lintas
Selama perjalanan kembali ke kota perantauan, usahakan Anda mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan. Anda juga mesti menggunakan jalur yang sesuai dengan jenis kendaraan Anda.
Untuk meminimalisir kecelakaan, gunakan lampu sein ketika berbelok atau saat hendak pindah jalur. Tidak dirasankan untuk memacu cepat kendaraan ketika lalu lintas tengah padat atau saat hendak melintasi gerbang tol.
2. Pastikan Kendaraan Anda dalam Kondisi yang Prima
Selain mematuhi aturan, Anda juga harus memastikan kendaraan yang dipakai tetap dalam kondisi yang prima. Hal ini juga bisa membantu Anda terhindar dari resiko kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Sebagai tips, lakukanlah pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan Anda sebelum memulai perjalanan. Pastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi baik, seperti ban, rem, lampu, dan suspensi.
BACA JUGA: H+2 Lebaran, Jumlah Kendaraan Pemudik yang Masuk Tol Pejagan-Pemalang Masih Ramai
3. Perhatikan Jalur dan Batas Kecepatan
Ketika sudah masuk tol, gunakan jalur paling kiri atau jalur lambat saat melaju dengan kecepatan yang tinggi khususnya untuk truk dan bus. Hal ini untuk meminimalisir risiko oleng saat berbelok.