RADAR TEGAL- Sidang kasus pembunuhan di Pasar Randugunting dengan korban Reza Mahendra asal Desa Kalisapu Slawi Kabupaten Tegal dijaga ketat polisi. Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi, dijaga polisi bersenjata lengkap, Selasa 5 Maret 2024.
Dalam sidang tersebut, terdapat salah satu saksi kasus pembunuhan di Pasar Randugunting yang disebut- sebut sebagai provokator dalam keterangannya dinilai berbelit-belit. Walhasil, pengunjung sidang pun sempat geram terhadap saksi hingga membuat majelis hakim pun memberi peringatan kepada pengunjung agar bisa tertib.
Dalam sidang kasus pembunuhan di Pasar Randugunting yang dipimpin oleh Hakim Faturahman SH, sebelum memberikan keterangan tiga saksi juga disumpah lebih dulu. Kemudian satu persatu para saksi juga memberikan keterangan.
Jaksa Penuntut Umum Teguh SH dalam keterangannya menyebut dalam sidang ini, menghadirkan tiga orang saksi yang saat itu ada di sekitar TKP kasus pembunuhan di Pasar Randugunting.
"Tiga saksi yang memberikan keterangan diantaranya Edi Darwanto, tukang parkir, Surati dan Suntung keduanya pedagang di depan Pasar Randugunting," jelasnya.
Di tempat sama dalam kesaksiannya, Edi mengaku bahwa keberadaannya di Pasar Randugunting karena diminta oleh pedagang untuk bisa menjadi penjaga malam. Saat itu, datanglah korban pembunuhan di Pasar Randugunting memasuki pasar.
"Saat itu Rabu 6 Desember 2023 sekitar jam 01.31 WIB, ada orang masuk ke pasar. Dan saat itu, saya sedang tidur," kata Edi.
Edi juga sempat menceritakan kronologis kasus pembunuhan di Pasar Randugunting selanjutnya. Namun sayangnya apa yang dijelaskan oleh saksi itu, tidak secara gamblang dijelaskan.
BACA JUGA: Rekonstruksi Pembunuhan di Pasar Randugunting Tegal Digelar, Pelaku Peragakan 26 Adegan
Bahkan, meski menjadi saksi utama di TKP, dia terbelit- belit dalam penyampaian kepada majelis hakim. Ya, padahal majelis sendiri sudah meminta keterangan saksi kasus pembunuhan di Pasar Randugunting agar gamblang.
Kondisi ini juga membuat beberapa pengunjung sidang yang merupakan rekan hingga korban yang meninggal geram. Hingga sempat menyambung komentar.
Suasana ini membuat majelis hakim meminta agar pengunjung sidang bisa tertib. Berbeda dengan kesaksian dua saksi lain, mereka memberikan penjelasan secara jelas dan sesuai dengan apa yang pernah diberikan kepada penyidik di kepolisian.
Hingga akhirnya sidang pun ditutup dan akan kembali dilanjutkan pada sidang kasus pembunuhan di Pasar Randugunting selanjutnya yang dijadwalkan pada bulan puasa besok. (*)