RADAR TEGAL- Demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah berupaya melakukan berbagai cara. Agustyarsyah benar-benar serius menurunkan stunting di wilayah ini.
Upaya yang dilakukannya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal, Agustyarsyah meminta agar semua pihak fokus pada wilayah kecamatan yang angka stuntingnya besar. Dengan fokus itu, maka akan memberikan kontribusi dalam penurunan angka stunting.
"Untuk menurunkan angka stunting ini, saya berharap agar semua dapat membangun sistem yang baik," kata Pj Bupati Tegal, saat rapat koordinasi dan evaluasi percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal, di Pendopo Amangkurat, Selasa 13 Februari 2024.
Untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal, menurut pj bupati, harus fokus pada dua hal, yaitu akses pelayanan kesehatan harus sampai ke rumah-rumah tidak hanya berhenti di Posyandu. Kemudian, berikan pendidikan ke masyarakat agar sadar dan tidak terjebak di permasalahan stunting.
BACA JUGA: 3.690 Kader Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Tegal Dikerahkan untuk Turunkan Stunting
"Kita harus dipimpin oleh generasi yang punya kompetensi, untuk itu jangan biarkan anak anak kita sekarang ini terkena stunting," ujarnya.
Dia juga menghendaki, agar semuanya melakukan upaya pencegahan angka stunting di Kabupaten Tegal sedini mungkin.
"Sehingga, generasi pemimpin yang dihasilkan dalam 30 tahun mendatang adalah generasi yang berkualitas dan mempunyai kompetensi untuk menjadi pemimpin," sambungnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Tegal Khofifah menyampaikan, capaian penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal tahun 2021 ke 2022 sangat progresif dari 28 persen menjadi 22,3 persen.
BACA JUGA: 380 Balita di Slawi Kabupaten Tegal Derita Stunting, Pemkab Sigap Lakukan Ini
Saat ini, Kabupaten Tegal berada di peringkat kelima se Jateng dalam penurunan stunting dengan penurunan 5,7 persen.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Muh Faried Wajdy menyampaikan kepada Pj Bupati bahwa Kabupaten Tegal juga masuk peringkat delapan aksi konvergensi se Jateng dengan kategori sangat baik. Berkat capaian keberhasilan tersebut Kabupaten Tegal mendapatkan reward dari pemerintah pusat berupa dana insentif fiskal sebesar Rp5,8 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Ruszaeni menambahkan, bahwa penanganan stunting dimulai dari calon pengantin untuk memastikan tidak mengalami anemia. Untuk pencegahannya kepada calon pengantin diberikan tablet tambah darah.
Sedangkan jika bayi sudah lahir, masa paling efektif untuk pencegahan stunting adalah di usia 6 – 23 bulan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung protein hewani seperti telor, ayam, daging, susu.