Hal ini mungkin disebabkan oleh penggunaan komponen yang kurang berkualitas atau perawatan yang kurang tepat. Komponen-komponen ini dapat lebih mudah rusak atau mengalami masalah, sehingga menyebabkan mobil menjadi tidak nyaman dikendarai.
Jok baris ketiga yang terasa sempit
Jok baris ketiga Sienta memang terasa sempit, terutama untuk orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh desain Sienta yang memiliki dimensi yang cukup compact.
Bantingan empuk yang menimbulkan suara asing
Bantingan empuk yang diberikan oleh suspensi Toyota Sienta bekas memang memberikan kenyamanan ekstra. Namun, beberapa pemilik Sienta melaporkan adanya suara asing ketika melewati jalanan rusak.
Hal ini mungkin disebabkan oleh komponen suspensi yang sudah aus. Komponen suspensi yang aus dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kendaraan terasa limbung saat berbelok, kendaraan terasa goyang saat melewati jalan yang tidak rata, dan kendaraan mengeluarkan suara bising saat melewati jalan yang tidak rata.
BACA JUGA:Lebih Kokoh dan Sporty, Ini Keunggulan Toyota Sienta 2024 yang Jadi The Real Suzuki APV Killer
Posisi duduk yang rendah
Posisi duduk yang rendah dapat membuat pengemudi merasa lebih lelah setelah berkendara dalam waktu lama . Hal ini juga dapat menyebabkan pandangan yang kurang luas.
Tidak dilengkapi dengan captain seat
Toyota Sienta bekas tidak memiliki captain seat, sehingga tidak cocok untuk penumpang yang menginginkan konfigurasi kursi khusus. Captain seat adalah kursi penumpang yang terpisah dari kursi penumpang lainnya.
Kursi ini biasanya memiliki ruang kaki yang lebih luas dan kursi yang lebih nyaman. Selain itu, captain seat juga dapat dilipat rata untuk menambah ruang kargo.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Toyota Sienta bekas tetap menjadi pilihan menarik untuk keluarga yang menginginkan mobil dengan konsep MAV yang modern. Namun, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi sebelum memutuskan untuk memiliki Sienta.(*)