RADAR TEGAL – Tahukah Anda, bagi sebagian orang gangguan fungsi AC yang terjadi bertubi-tubi terasa menyebalkan dan membuat pengeluaran sdmakin boros. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti AC.
AC mati hidup sendiri atau tidak dingin akan terasa menyebalkan apabila hal tersebut terjadi berkali-kali bukan. Tidak heran apabila seseorang lebih memilih mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti AC.
Dengan Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti AC maka Anda tidak perlu repot-repot lagi untuk memperbaiki AC mati hidup sendiri karena memang sudah saatnya untuk ganti AC.
Lalu, kira-kira kapan waktu yang tepat untuk ganti AC ya? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya.
BACA JUGA: Cari Tahu Mode-mode AC dan Fungsinya, Biar Nggak Salah Pencet
Kapan waktu yang tepat untuk ganti AC?
1. AC Mengeluarkan Suara Bising
Tahukah Anda bahwa salah satu indikator AC lama rusak yakni adanya kemunculan suara yang sangat mengganggu. Suara bising yang ditimbulkan dari AC ini menunjukkan bahwa kipas AC atau komponen lainnya mengalami kerusakan.
Apabila suara tersebut tidak kunjung hilang meskipun AC sudah melalui proses perbaikan dan penggantian komponen, maka cepatlah menggantinya dengan unit baru sebelum muncul masalah yang lebih serius, ya.
2. Usia Pakai AC Tergolong Tua
Umunya, AC bisa Anda gunakan selama 10 hingga 15 tahun. Apabila sudah melampaui usia pakai tersebut dan muali mengalami beragam gangguan.
Maka ada baiknya, Anda menggantinya dengan unit baru. Dengan begitu Anda bisa terbebas dari masalah.
BACA JUGA: Listrik 1300 Watt Bisa Pasang AC Berapa PK? Jangan Sampai Tagihan Listrikmu Membengkak
Tidak hanya itu, dengan unit baru pasti dilengkapi dengan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Sehingga manfaatnya akan semakin maksimal untuk memenuhi kebutuhan Anda.
AC lama yang dulu dapat mendinginkan secara maksimal dan penggunaan energinya efisien bisa mengalami penurunan kemampuan seiring berjalannya waktu. Setiap unit AC yang beredar di pasaran dilengkapi dengan nomor rasio efisiensi energi musiman (Seasonal Energy Efficiency Ratio atau SEER).
Misalnya saja, standar SEER AC pada tahun 2021 berkisar di angka 13, sedangkan AC produksi tahun 2006 hanya memiliki SEER senilai 10. Angka tersebut menunjukkan bahwa efisiensi AC keluaran lama tergolong rendah.
3. Tagihan Listrik Naik Drastis
Kapan waktu yang tepat untuk ganti AC berikutnya juga dapat Anda tandai dengan tagihan listrik yang naik drastis tanpa perubahan pola pemakaian. Apabila tagihan listrik Anda membengkan ketika Anda menggunakan AC seperti biasanya, hal tersebut berarti efisiensi pendingin ruangan tersebut sudah menurun.
BACA JUGA: Spesifikasi Samsung WindFree Ultra with Air Purification, AC yang Punya Fitur WiFi Canggih
Dengan penggunaan AC baru yang dibekali teknologi hemat energi akan membuat ruangan dingin tanpa menyebabkan pengeluaran untuk tagihan listrik jadi melonjak tajam.
4. Suhu Ruangan Tidak Konsisten
Tahukah Anda bahwa ketika suuh ruangan sudah tidak konsisten lagi, maka Anda perlu mengganti unit AC yang baru. Misalnya saja, ruangan terasa panas atau udara dingin tidak mengalir secara merata.
Kecenderungan inkonsistensi tersebut menunjukkan bahwa AC tidak mampu mendinginkan secara maksimal. Apabila gangguan suhu ruangan tetap terjadi setelah mengganti komponen AC yang rusak, maka bersiaplah memilih AC baru untuk menggantikan unit lama yang usang.
Demikian ulasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk ganti AC. Semoga bermanfaat. (*)