RADAR TEGAL - Kurang lebih, 980 hektar lahan bawang merah di Kabupaten Brebes terancam gagal panen. Luas lahan tersebut tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Brebes.
Terancam gagal panen di ratusan hektar lahan bawang merah itu disebabkan minimnya pasokan air ke lahan pertanian. Sehingga, petani kesulitan untuk mengaliri persawahan miliknya.
Data yang didapat dari Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra, menyebutkan rata-rata per kecamatan ada ratusan hektar lahan bawang merah yang terancam gagal panen.
Alex menyampaikan untuk wilayah Brebes yang lahan bawang merah berpotensi gagal panen di enam kecamatan sebagai berikut. Yang pertama di wilayah Kecamatan Brebes. Di Kecamatan Brebes sendiri dari data ABMI ada 200 hektar kurang lebih yang terancam gagal panen.
BACA JUGA:150 Hektar Kurang Lebih, Tanaman Bawang Merah di Brebes Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya
Kemudian, di Kecamatan Wanasi kurang lebih ada 180 hektar lahan bawang merah yang terancam gagal panen. Selanjutnya, di Larangan total ada 250 hektar lahan bawang merah yang terancam gagal panen.
"Ada juga di wilayah Kecamatan Bulakamba, yakni ada 100 hektar, kemudian di Kecamatan Losari ada 100 hektar dan Kecamatan Ketanggungan ada 150 hektar lahan bawang merah yang terancam gagal panen," ujarnya, Jumat 22 Desember 2023.
Adapun rata-rata usia bawang merah, kata Alex, antara 15-20 hari. Karenanya, jika tidak ada pasokan air untuk mengaliri akan berdampak pada perumbuhan bawang merah.
Berbagai solusi telah diupayakan oleh ABMI untuk antisipasi gagal panen para petani bawang merah. Salah satunya, ABMI melakukan pembuatan sumur dalam. Selain itu, ada penambahan jadwal gilir aliran irigasi khususnya yang dari Bendung Notog untuk wilayah Larangan dan Brebes.
BACA JUGA:Lahan Pertanian 3 Kecamatan di Kabupaten Tegal Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya
"Rencana besuk kami akan cek lapangan untuk mendapatkan solusi yg bisa membantu petani (sumur dangkal , pompanisasi bila berdekatan dengan sungai Pemali dan Cisangggarung),"jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan kalau tidak ada halangan, dari DI Jengkelok akan dibuka untuk irigasi di Banjarharjo, Tanjung dan Losari. "Semoga ini dapat membantu para petani bawang merah di Brebes," pungkasnya.(*)