2.339 Ha Tanaman Bawang Merah Puso, ABMI Pastikan Stok Tetap Aman

RADAR TEGAL - Sebanyak 2.339 Hektare (Ha) lahan bawang di Pulau Jawa mengalami gagal panen akibat banjir terendam. Meski banyak tanaman bawang merah yang puso, Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) memastikan, pasokan tetap aman.

Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian alex Chandra mengatakan, meskipun di sejumlah daerah di Pulau Jawa banyak tanaman bawang merah yang puso, dia memastikan pasokan bawang merah aman.

“Pasokan insya Allah masih ada. Meski banyak lahan bawang merah di beberapa daerah terendam, namun pasokan daerah lainnya masih ada,” ujarnya terkait banyaknya tanaman bawang merah yang puso.

Salah satu daerah yang masih dapat memasok karena tidak terdampak banjir di antaranya Enrekang Sulawesi Selatan, Solok, Sumatera Barat. Jadi, dia berharap pemerintah tidak perlu mengimpor bawang merah dari negara luar meski banyak tanaman bawang merah puso di Pulau Jawa.

BACA JUGA: 2.339 Hektare Tanaman Bawang Merah Puso Akibat Banjir, Kerugian Ratusan Miliar

“Jadi Kami berharap pemerintah tidak menggunakan impor bawang merah. Karena, di beberapa daerah masih ada,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, saat ini harga bawang merah mulai naik di kisaran harga Rp25-30 ribu pwr kilogramnya (Kg). Sebelumnya di kisaran harga Rp15-20 ribu per kg di tingkat petani usai banyak tanaman bawang merah puso. 

"Kalaupun ada kenaikan tidak usah panik. Karena, kenaikan itu di batas harga normal bawang merah. Kalaupun ada kenaikan hingga mencapai Rp40 ribu itupun tidak lama. Dan kayaknya kami harapkan tidak terjadi," tutupnya.

Diketahui, ada 2.330 Ha lahan bawang merah yang terendam banjir di beberapa daerah di Pulau Jawa. Di antaranya di Cirebon, Jawa Barat, Pati, Brebes, Demak, Kendal dan Grobogan, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Stok Melimpah, Harga Bawang Merah di Brebes Anjlok, Ada yang Hanya Rp5.000 per Kilogram

“Dari 2.339 Ha yang terendam itu dipastikan puso. Total kerugian mencapai ratusan miliar,” ungkapnya, Jumat 29 Maret 2024.

Alex layanan, total biaya dalam satu hektarenya kurang lebih memerlukan biaya mencapai Rp91 juta. Dengan luas lahan tanaman bawang merah yang puso karena terendam banjir mencapai 2.339 Ha, total kerugian mecapai Rp212.849.000.000.

“Kurang lebih total kerugian keseluruhan mencapai dua ratus dua belas miliar lebih,” ungkap Alex di lokasi gudang miliknya.

Dia menjelaskan, di Cirebon sendiri total tanaman bawang merah yang terendam banjir yakni mencapai 162,50 Ha. Dari jumlah tersebut yang panen dini mencapai 136 Ha. Sedangkan sisanya yakni 26,5 Ha tanaman bawang merah puso.

Sumber: