RADAR TEGAL- Masa jabatannya tinggal menghitung hari, Bupati Tegal Umi Azizah tidak segan untuk mengingatkan masyarakat menjelang masa purnanya. Termasuk saat hadir dalam acara manasik haji, Sabtu 9 Desember 2023.
"Saya titip pesan dan mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tegal bisa saling menguatkan. Bersama-sama kita satukan seluruh energi besar umat Islam di negeri ini untuk membangun," kata Umi Azizah, di hadapan para jemaah calon haji yang mengikuti manasik haji.
Dalam kegiatan manasik haji itu, Bupati Umi menyinggung jabatannya sebagai bupati dan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie tinggal menghitung hari
Karenanya, tidak sedikit pesan yang disampaikan Umi Azizah saat menghadiri berbagai kegiatan di Kabupaten Tegal menjelang masa purna. Termasuk di kegiatan manasik haji.
BACA JUGA:500 Santri Ponpes di Tegal Ikuti Simulasi Manasik Haji, Ini Rutenya
Saat membuka acara Manasik Haji bersama DPD Perkumpulan Forum Komunikasi (PFK) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kabupaten Tegal, di Pendapa Amangkurat Kabupaten Tegal, Umi menyatakan bahwa 31 Desember 2023 mendatang, jabatannya sebagai Bupati Tegal akan berakhir.
Dia menyatakan, berkat dukungan dari masyarakat, maka kehidupan usaha dan perekonomian di Kabupaten Tegal terus membaik dan meningkat pascapandemi.
Komitmen investasi dari perusahaan besar berskala ekspor yang sempat terhenti akibat pandemi kini sudah mulai merealisasikan pembangunaannya.
Komitmen dalam membangun pemerintahan daerah yang bersih dan melayani sangat mendukung bagi terwujudnya Kabupaten Tegal sebagai daerah yang ramah investasi dan banyak kemudahan dalam berusaha.
BACA JUGA:1.238 Siswa RA di Kabupaten Tegal Melaksanakan Manasik Haji
"Dan kini, mulai banyak investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal, mendirikan pabrik, industri manufaktur dengan merekrut puluhan ribu tenaga kerja di Kabupaten Tegal," ujarnya.
Dengan kondisi itu, diharapkan angka pengangguran di Kabupaten Tegal bisa terus berkurang. Tahun 2023 ini angka pengangguran turun 1,04 persen dari 9,64 persen di tahun 2022 menjadi 8,6 persen tahun ini.
"Insya Allah tahun depan atau 2025, 2026 angkanya bisa turun lagi, karena industrinya mulai beroperasi penuh," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan nantinya akan menekan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, mempersempit kesenjangan kemakmuran antara yang kaya dengan yang miskin demi terwujudnya bangsa Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.