RADAR TEGAL - Pinjaman online telah menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan yang populer di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh P2P lending.
Namun, di balik kemudahannya, Pinjaman online juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu risiko yang paling sering terjadi adalah gagal bayar.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah pinjaman online yang bermasalah mencapai Rp1,46 triliun pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat 27,6% dari tahun sebelumnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah layanan pinjol yang bermasalah adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara mengelola pinjaman online.
BACA JUGA:5 Cara Kilat Melunasi Hutang Pinjol, Lebih Aman Tanpa Kuatir Gali Lubang Tutup Lubang
BACA JUGA:Yang Aman-aman Aja, Ini Dia Alternatif Pinjaman Online yang Bebas dari Ancaman
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara mengelola pinjol agar tetap terkendali. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola pinjaman online dengan bijak:
Tips Mengelola Pinjaman Online agar Tetap Terkendali
1. Ketahui Kebutuhan Anda
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan pinjaman online adalah mengetahui kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk keperluan mendesak, seperti biaya pengobatan atau pendidikan?
Atau, apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk keperluan konsumtif, seperti membeli barang elektronik atau liburan?
Setelah mengetahui kebutuhan Anda, Anda dapat mulai mencari pinjaman online yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Pastikan Anda memilih pinjaman online yang menawarkan suku bunga yang kompetitif dan tenor yang sesuai dengan kemampuan Anda untuk membayar.
BACA JUGA:Ditagih Debt Collector Terus? Begini Cara Menghanguskan Hutang Pinjol Tanpa Kuatir Diblacklist
2. Pahami Syarat dan Ketentuan