RADAR TEGAL - Kini Mandiri hingga Bank BCA luncurkan sistem Paylater. Lalu bagaimana dengan nasib kartu kredit, apakah bisa bertahan.
Sebelum rilisnya paylater, kartu kredit menjadi salah satu bisnis bank yang paling menguntungkan. Sistem dari kartu kredit dan paylater juga hampir sama.
Yaitu menggunakan sistem pembayaran nanti, nasabah bisa melakukan transaksi tanpa membayar terlebih dahulu.
Berdasarkan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI), nilai transaksi kartu kredit pada September 2023 mencapai Rp33,39 triliun. Angkanya turun 2,85% secara bulanan (Month-on-Month/MoM).
Meskipun, dari tahun ke tahun nilai transaksi kartu kredit naik 20,02%. Jumlah transaksi kartu kredit mencapai 33,36 juta pada September 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 33,87 juta transaksi. Namun, jumlah transaksi kartu kredit pada September 2023 tetap naik 16,56%.
BACA JUGA: Tagihan Paylater Masih Muncul di Sistem Padahal Sudah Dibayar? Kenali 4 Hal yang Menjadi Penyebabnya
Nasib bisnis kartu kredit setelah ada paylater
Memiliki sistem yang sama, kartu kredit kini menjadi salah satu pilihan untuk membayar nanti dan bukan satu-satunya pilihan.
Bahkan beberapa e-commerce kini telah menerapkan pembayaran nanti. Sehingga masyarakat semakin dipermudah dalam mendapatkan produk tertentu.
Kini Mandiri hingga BCA telah meluncurkan paylater. Sehingga perjalanan nasib bisnis kartu kredit dipertanyakan, apakah akan bertahan atau digantikan.
Mengutip dari laman resmi BCA, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA dan dapat langsung digunakan setelah pengajuan disetujui.
Adapun, Bank Mandiri sedang mengembangkan produk paylater yakni Livin’ Paylater. Bank Mandiri menargetkan peluncuran produk paylater pada bulan ini.
Dalam penggunaannya, produk paylater dari Bank Mandiri tidak hanya menjadi sumber dana pembayaran di QRIS, tapi sebagai sumber dana pembayaran bagi nasabah BMRI ketika berbelanja di e-commerce.
Ancaman kartu kredit
Mengutip dari financial.bisnis, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan cepat atau lambat paylater bisa menjadi ancaman bagi kartu kredit.
“Tentu sebagian pasar kartu kredit dapat beralih ke paylater karena lebih praktis dan juga menawarkan promo-promo yang menarik pelanggan,” katanya.