Cara selanjutnya dalam menurunkan berat badan dalam 2 minggu adalah dengan mengurangi konsumsi garam. Garam dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, sehingga dapat membuat berat badan bertambah.
Makanan cepat saji umumnya mengandung banyak garam, sehingga sebaiknya dihindari. Adapun dengan mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.
Tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan yang serius. Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut.
BACA JUGA:Diet Clean Eating Efektif Turunkan Berat Badan dan Super Sehat, Karbo Auto Berkurang Signifikan
3. Berlatih beban
Selanjutnya adalah berlatih beban. Latihan beban atau yang dikenal dengan strength training merupakan salah satu jenis latihan yang melibatkan fisik, dan masa otot.
Adapun untuk beban dapat menggunakan dumbel, barbel, mesin beban , atau memanfaatkan berat tubuh. Latihan beban sendiri berguna untuk membangun masa otot dalam tubuh.
Selain itu latihan beban juga memiliki manfaat untuk menjaga berat badan tubuh menjadi ideal, kerana dalam latihannya tubuh secara otomatis akan membakar kandungan lemak berlebih.
4. Memperbanyak bergerak
Atau cara mudahnya Anda bisa dengan memperbanyak aktivitas dalam rumah maupun di luar rumah untuk menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Hindari Karbo Jahat, Ini 10 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet, yang Efektif Turunkan Berat Badan
Ini juga merupakan cara paling sederhana namun memiliki tingkat keefektifan yang ampuh dalam menurunkan berat badan. Cobalah untuk mulai bergerak dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti menyapu, mengepel, bermain dengan teman, jalan-jalan, atau menyapu halaman rumah.
5. Intermittent Fasting
Terakhir adalah dengan menerapkan pola diet Intermittent Fasting, yang merupakan salah satu pola diet paling ampuh menurunkan berat badan. Pola diet ini terbilang ampuh menurunkan berat badan karena menggunakan periode waktu tertentu yang berguna untuk membatasi asupan kalori yang dikonsumsi setiap hari.
Ada berbagai pola diet intermittent fasting (IF) yang bisa diterapkan. Pola yang paling umum adalah pola 16/8, yaitu makan dalam waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam setiap harinya. Selama berpuasa, hanya diperbolehkan mengonsumsi air putih, kopi hitam, dan teh tanpa gula.
Namun, walaupun terbukti ampuh dalam menurunkan berat badan pola diet intermittent fasting mungkin tidak akan cocok dijalankan bagi sebagian besar orang. Perlu diperhatikan untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menjalankan diet seperti kondisi kesehatan, perawatan yang di jalankan, atau kebutuhan nutrisi dalam tubuh.