BACA JUGA:Belasan Warga Miskin Ekstrem Ikut Pelatihan Produksi Olahan Bawang Merah
Proses fermentasi dalam eco enzyme sendiri, lanjut Suswanto, berlangsung selama sekitar 3 bulan. Nantinya, akan menghasilkan cairan yang terasa asam berwarna coklat kekuningan dan bisa digunakan sebagai disinfektan, pestisida dan juga pupuk organik cair.
"Harus nunggu tiga bulan," ujarnya.
Sementara, Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng Dwi Santi Widhiyastuti berharap, KWT Sekar Arum bisa melaksanakan pertanian yang ramah lingkungan.
Dirinya tak menampik, saat ini memang masih banyak petani yang menggunakan pupuk kimia. Padahal, jika belebihan menggunakan pupuk kimia, maka bisa merusak tanah.
"Penggunaan zat kimia yang terlalu berlebihan, jangka panjangnya juga tidak bagus untuk kesehatan," imbuhnya. (*)