RADAR TEGAL – Ada sejumlah modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan untuk menjebak konsumennya. Seringkali oknum ini akan mengaku-ngaku sebagai pihak asuransinya secara langsung.
Modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan ini wajib Anda ketahui. Apalagi jika Anda awam di dunia asuransi dan baru ingin menentukan asuransi terbaik untuk Anda.
Maka dari itu, penting untuk Anda menyimak 5 modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan pada artikel ini. Jangan sampa Anda terjebak oleh akal licik mereka demi keuntungan pribadi yang sangat merugikan Anda.
5 modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan
Saat ini masih sering ada oknum asuransi nakal yang berniat untuk mengambil keuntungan pribadi. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat yang ingin mencari asuransi dengan tepat, terlebih jika sangat awam di dunia asuransi.
BACA JUGA : 4 Pilihan Jenis Asuransi Mobil Terbaik, Melindungi 100 Persen Kendaraan Kesayangan Anda
Maka penting untuk Anda ketahui sejumlah cara penipuan yang sering asuransi nakal lakukan untuk menjebak konsumen. Jangan sampai Anda terburu-buru percaya dengan modus mereka.
1) Meminta konsumennya tidak menyatakan kondisi kesehatan yang sebenarnya
Modus penipuan asuransi nakal yang sering dilakukan yaitu tidak meminta si calon nasabahnya menyatakan kondisi kesehatannya.
Hal ini dilakukan terutama ketika nasabah akan mengisi formulir aplikasi polis. Biasanya, agen asuransi akan membantu calon nasabah mengisi formulir aplikasi asuransi.
Agen asuransi nakal akan menawarkan agar calon nasabahnya tidak menyatakan dengan sebenarnya terkait kondisi kesehatannya. Tujuannya, agar calon nasabah mudah diterima oleh perusahaan asuransi.
BACA JUGA : Cara Klaim Asuransi Mobil Mandiri Tunas Finance: Dapat Ganti Rugi Mudah Tanpa Ribet!
2) Agen asuransi nakal menyimpan premi untuk diri sendiri dan tidak diberikan pada perusahaan
Cara agen asuransi menipu konsumen berikutnya dengan menyimpan preminya untuk diri sendiri dan tidak diteruskan ke perusahaan.
Hal ini bisa terjadi ketika pertama kali agen tersebut menjaring calon nasabahnya. Agar Anda tidak terkena tipu dayanya, jangan transfer uang premi ke rekening pribadi si agen yang bersangkutan.