Terpisah, Leader Auditor dari Lembaga Sertifikasi BMWI, Wendi Umar Senoaji secara umum menyampaikan pengelolaan Wana Wisata Guciashafana KPH Pekalongan Barat sudah baik dan konsisten dalam menerapkan standar pengelolaan lokasi wisata.
BACA JUGA:Habiskan Dana Rp2,8 Miliar, Masjid Dekat Guci Kabupaten Tegal Didorong Bupati untuk Ini
"Ruang lingkup yang diaudit adalah fasilitas utama. Seperti kolam renang, penginapan/villa, restoran, dapur resto dan fasilitas K3, meliputi APAR, jaringan listrik, kelayakan air, rambu-rambu peringatan. Serta fasilitas penunjang seperti mushola, panggung hiburan, spot-spot foto castil, panggung hiburan, bumi perkemahan, ruang kesehatan dan ruang laktasi," terangnya.
Menurutnya semua kriteria yang diaudit tersedia dan memadai. Maka dengan hasil audit ini Wana Wisata Guciashafana berhasil mempertahankan dan berhak diberikan Sertifikat SNI CHSE (9024-2021). Dan hal ini menjadi satu-satunya lokasi wisata di wilayah Guci yang sudah meraih Sertifikat CHSE. *