Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal."
BACA JUGA:Terjamin Aman! Ini 5 Pinjol Legal Tanpa DC Resmi OJK
BACA JUGA:Waspada Jadi Target DC Pinjol Legal OJK, Begini Cara Menghentikan Tekanan dari Debt Collector
Dalam postingan tersebut, pemilik akun menyebut korban teror DC pinjol legal tersebut akhirnya mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan aksi teror DC atau Debt Collector.
Di kolom komentar, ada mention ke akun @poldametro jaya yang menyebut jika keluarganya mengakhiri hidup karena tidak mampu membayar pinjaman online tersebut. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya semakin terpuruk.
Peristiwa tragis karena teror DC itu memang tidak di-UP karena pihak keluarga besar pun malu membuka aib korban.
"Tapi ini benar2 serius. Kalau sdh banyak yg speak up," lanjut netizen yang berkomentar.
BACA JUGA:Sering Bikin Ulah! Janji OJK Bakal Lebih Galak Ke Debt Collecotor
BACA JUGA:Simak Risiko Galbay Shopee Paylater, Apakah Benar Nama Anda Tercatat di OJK?
Menurutnya, sudah banyak kisah korban teror DC pinjol yang statusnya sudah di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, dia heran kenapa banyak yang tidak terungkap.
"Toh, owner apk ini jelas ada di Indonesia," tambahnya.
Dalam kisah yang dibagikan truth revealer, pemilik akun menyebut jika korban teror DC yang akan dia ceritakan merupakan seorang suami dan bapak dari seorang anak balita perempuan.
"Usia anaknya masih 3 tahun," tulis akun tersebut.
BACA JUGA:Simak Risiko Galbay Shopee Paylater, Apakah Benar Nama Anda Tercatat di OJK?
BACA JUGA:6 Pinjol Ilegal Tanpa KTP 2023 dan Sudah di Blacklist OJK, Hati-hati Jangan Mudah Tergiur
Untuk menjaga nama baik korban, keluarga sudah sepakat untuk menutupi kasus ini. Karenanya, pemilik akun menyebut jika korban teror DC tersebut berinisial K.